Produsen semen bidik penjualan di pasar ekspor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk meningkatkan utilisasi produksi, produsen semen mulai membidik pasar ekspor. Hal ini mengingat adanya kelebihan kapasitas (overcapacity) di dalam negeri.

Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), penjualan semen pada 2018 mencapai 75,2 juta ton, naik 8,6% dibanding tahun sebelumnya. Sebanyak 69,51 juta ton merupakan penjualan di pasar domestik dan 5,7 juta ton dari pasar ekspor.

Sepanjang 2018, konsumsi semen di dalam negeri hanya tumbuh 4,9% menjadi 69,51 juta ton. Adapun ekspor semen nasional pada 2018 menjadi 5,7 juta ton atau naik dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,9 juta ton.


Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Widodo Santoso menjelaskan ekspor clinker dan semen tahun pada 2019 ditargetkan akan naik. "Kami targetkan akan naik 7 juta ton atau naik 22% dibanding 2018 sebanyak 5,7 juta ton," kata Widodo kepada Kontan.co.id, Selasa (15/2).

Negara-negara tujuan seperti Australia, Banglades, Srilanka, Afrika, Timor Leste, Filipina, Papua Nugini dan Tiongkok. Adapun tahun lalu harga ekspor masih masuk dengan kurs dollar Amerika Serikat terhadap rupiah senilai Rp 14.500. "Diharapkan nilai tukar akan berada kurang lebih di angka sama dengan tahun lalu," jelasnya.

Sekretaris perusahaan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Agung Wiharto menjelaskan total volume penjualan Semen Indonesia (SI) Group pada tahun lalu naik 7% menjadi 33,56 juta ton.

Adapun kontribusi ekspor menjadi 3 juta ton di tahun 2018. Atau naik dari tahun sebelumnya sebesar 1,7 juta ton. Tercapainya angka ekspor tersebut menandakan target penjualan ekspor berhasil dicapai oleh produsen semen pelat merah tersebut. "Ekspor SI Group tahun lalu meningkat di atas 75%," kata Agung kepada Kontan.co.id, Selasa (15/1).

Ekspor sejatinya sebagai upaya memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dollar AS sekaligus menjaga persaingan produk semen dalam negeri. Catatan Kontan.co.id, tujuan ekspor Semen Indonesia antara lain Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, China, Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh.

Untuk lebih meningkatkan penjualan di pasar ekspor, SMGR akan memperkuat jaringan di negara-negara tujuan, menjajaki negara lain, dan ikut aktif dalam kegiatan misi dagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .