KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari pertama kunjungan kerja ke Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan empat agenda pertemuan. Di antaranya dengan produsen sepatu asal Jepang ASICS, asosiasi bisnis Jepang KEIDANREN, Japan External Trade Organization (JETRO), dan perusahaan otomotif Mitsubishi Motor Corporations. “Sejauh ini hasil pertemuannya berjalan sangat baik dan positif, ada kesepakatan dari masing-masing pihak, bahwa Indonesia melihat Jepang sebagai mitra strategis dan sangat penting, kemudian Jepang juga melihat Indonesia, baik sebagai kekuatan politik maupun ekonomi yang juga sangat penting,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/3). Menperin menuturkan, dari hasil pertemuan dengan Mitsubishi, prinsipal otomotif asal Jepang tersebut berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun pada akhir tahun 2025 dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit. “Mereka juga akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” papar Menperin.
Produsen sepatu hingga mobil Jepang berminat tanamkan investasi di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari pertama kunjungan kerja ke Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan empat agenda pertemuan. Di antaranya dengan produsen sepatu asal Jepang ASICS, asosiasi bisnis Jepang KEIDANREN, Japan External Trade Organization (JETRO), dan perusahaan otomotif Mitsubishi Motor Corporations. “Sejauh ini hasil pertemuannya berjalan sangat baik dan positif, ada kesepakatan dari masing-masing pihak, bahwa Indonesia melihat Jepang sebagai mitra strategis dan sangat penting, kemudian Jepang juga melihat Indonesia, baik sebagai kekuatan politik maupun ekonomi yang juga sangat penting,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (10/3). Menperin menuturkan, dari hasil pertemuan dengan Mitsubishi, prinsipal otomotif asal Jepang tersebut berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun pada akhir tahun 2025 dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit. “Mereka juga akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV),” papar Menperin.