JAKARTA. Melorotnya penjualan sepeda motor di Indonesia membuat hampir seluruh merek sepeda motor memangkas produksi. Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor pada semester I 2015 sebesar 3,17 juta unit. Itu berarti mengalami penurunan 24,5% ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014 sebanyak 4,2 juta unit. Salah satu produsen sepeda motor yang telah memangkas jumlah produksi adalah Suzuki. Penurunan produksi tersebut dilakukan menyusul turunnya penjualan motor Suzuki yang anjlok hingga 64,20% selama semester I 2015 ketimbang periode yang sama tahun sebelumnya.
Jika Januari–Juni 2014, ada 163.674 unit motor Suzuki yang terserap pasar, maka periode yang sama 2015 ini, mereka mencatat angka penjualan 57.081 unit saja. Padahal, kemampuan produksi pabrik Suzuki di Indonesia saat ini mencapai 1,2 juta unit setahun. Alhasil, kata Yohan Yahya, General Marketing and Sales 2 Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Suzuki memangkas produksi sepeda motor sebanyak 30% tahun ini. Selain itu, Suzuki akan menurunkan target penjualan 30% dari target 240.000 unit. "Otomatis semua kami kurangi," kata Yahya kepada KONTAN, Kamis (30/9). Mengacu data AISI, sampai Juni 2015, Suzuki mengalami penurunan produksi hingga 75,6%. Walaupun bisnis Suzuki sarat tekanan, Yohan memastikan, hingga saat ini belum ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Manajemen Suzuki mengurangi jam lembur karyawan, menyusul berkurangnya produksi. Produsen sepeda motor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga memangkas produksinya. Lagi-lagi, penyebabnya adalah penurunan penjualan sepeda motor mereka. Sampai dengan Juni 2015, penjualan Yamaha turun 30,90% menjadi 916.482 unit ketimbang penjualan periode yang sama tahun 2014, sebanyak 1,33 juta unit. Namun, manajemen Yamaha belum memberikan berapa perkiraan penurunan produksi tahun ini.
"Masih kami hitung," kata Mohammad Masykur, General Manager Marketing PT YIMM. Yamaha memiliki kapasitas produksi 3 juta–4 juta unit per tahun. Penurunan produksi juga akan dilakukan produsen sepeda motor asal India, yakni TVS. Namun, Rio Aditya Putra, Deputy Manager Corporate Communications TVS Motor Company juga belum bisa memastikan jumlah pengurangan produksi sepeda motor mereka sampai akhir tahun 2015 nanti. Produsen sepeda motor Kawasaki juga menurunkan produksi tahun ini dengan cara mengurangi jam lembur karyawan. "Dan tak ada PHK," kata Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales Promotion Departement PT Kawasaki Motor Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia