JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terus berlanjut membuat produsen kertas dengan bahan baku impor harus memutar otak. Pasalnya, pelemahan rupiah membuat beban impor meningkat. Salah satu strateginya dengan memperbesar pasokan bahan baku lokal. Budi Priyadi, Sekretaris Perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk bilang pelemahan rupiah membuat biaya impor bahan baku kertas membengkak. Apalagi, perusahaan hanya menggunakan bahan baku kertas putih polos. Nah, "Karena terbatas, harganya mudah naik saat permintaan meningkat," ujarnya kemarin. Untuk mengurangi pembengkakan biaya produksi, Budi bilang Kertas Basuki Rachmat akan menggenjot pasokan bahan baku kertas dari domestik. Tak hanya itu, perusahaan juga memodifikasi mesin kertas (paper machine) yang memungkinkan pemasangan deinking plant yang mampu mengolah berbagai kertas bekas menjadi bubur putih polos. Dengan begitu, "Otomatis pasokan bahan baku kertas bekas menjadi lebih besar," ujar Budi.
Produsen Tingkatkan Bahan Baku Lokal
JAKARTA. Pelemahan rupiah yang terus berlanjut membuat produsen kertas dengan bahan baku impor harus memutar otak. Pasalnya, pelemahan rupiah membuat beban impor meningkat. Salah satu strateginya dengan memperbesar pasokan bahan baku lokal. Budi Priyadi, Sekretaris Perusahaan PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk bilang pelemahan rupiah membuat biaya impor bahan baku kertas membengkak. Apalagi, perusahaan hanya menggunakan bahan baku kertas putih polos. Nah, "Karena terbatas, harganya mudah naik saat permintaan meningkat," ujarnya kemarin. Untuk mengurangi pembengkakan biaya produksi, Budi bilang Kertas Basuki Rachmat akan menggenjot pasokan bahan baku kertas dari domestik. Tak hanya itu, perusahaan juga memodifikasi mesin kertas (paper machine) yang memungkinkan pemasangan deinking plant yang mampu mengolah berbagai kertas bekas menjadi bubur putih polos. Dengan begitu, "Otomatis pasokan bahan baku kertas bekas menjadi lebih besar," ujar Budi.