TOKYO. Piala Dunia membawa berkah bagi produsen televisi. Ambil contoh Sony Corp pada periode Januari-Maret, permintaan televisinya menanjak 30% lantaran masyarakat ingin ikut menyaksikan pertandingan sepak bola di Brasil dari layar kaca di rumah masing-masing. Sony yang mati-matian memulihkan kinerja bisnis televisi, menurut IDC, berhasil mencatat penjualan televisi US$ 2,15 miliar di kuartal I lalu. Penjualan di periode yang sama setahun sebelumnya yaitu US$ 1,65 miliar. Sony menjual 3,1 juta unit televisi dalam tiga bulan tersebut. Meski naik tajam, Sony masih harus berjuang lebih keras jika ingin mencapai targetnya. Perusahaan yang dipimpin Kazuo Hirai ini menargetkan menjual 16 juta set liquid-crystal display dalam satu tahun hingga akhir Maret nanti. Sony kini memfokuskan diri pada penjualan televisi 4K ultra high definition.Dari sisi pangsa pasar, IDC mencatat, Sony memegang pangsa pasar keempat terbesar dunia. Posisi terkuat masih dipegang oleh Samsung Electronics Co. Perusahaan asal Korea Selatan ini meraup penjualan televisi US$ 9 miliar atau naik 1% year on year. Di belakang Samsung, pemegang pangsa pasar televisi terbesar lainnya adalah LG Electronics Inc, TCL Corp, Sony, dan Skyworth Digital Holdings Ltd. Secara keseluruhan, penjualan televisi global tumbuh tak lebih dari 1% menjadi 50,8 juta unit, menurut data IDC. Samsung menjual 12,2 juta unit, LG 8,3 juta, dan TCL 3,7 juta. Tak hanya menjual lebih banyak unit, harga jual televisi Samsung juga lebih tinggi. Sebagai gambaran, Rerata harga jual televisi Sony sebesar US$ 690,8, atau 8% lebih mahal dari harga global. Sedangkan rerata harga telvisi Samsung lebih mahal yaitu di US$ 739,7 per unit. Produsen asal Tiongkok juga tidak kalah unggul. Lihat saja, penjualan televisi Skyworth asal Hong Kong naik 35%. Sedangkan Hisense Electric Co dari China menanjak 12%. Analis menilai, permintaan televisi China terus naik masih didorong permintaan domestik.
Produsen TV dan berkah dari Piala Dunia
TOKYO. Piala Dunia membawa berkah bagi produsen televisi. Ambil contoh Sony Corp pada periode Januari-Maret, permintaan televisinya menanjak 30% lantaran masyarakat ingin ikut menyaksikan pertandingan sepak bola di Brasil dari layar kaca di rumah masing-masing. Sony yang mati-matian memulihkan kinerja bisnis televisi, menurut IDC, berhasil mencatat penjualan televisi US$ 2,15 miliar di kuartal I lalu. Penjualan di periode yang sama setahun sebelumnya yaitu US$ 1,65 miliar. Sony menjual 3,1 juta unit televisi dalam tiga bulan tersebut. Meski naik tajam, Sony masih harus berjuang lebih keras jika ingin mencapai targetnya. Perusahaan yang dipimpin Kazuo Hirai ini menargetkan menjual 16 juta set liquid-crystal display dalam satu tahun hingga akhir Maret nanti. Sony kini memfokuskan diri pada penjualan televisi 4K ultra high definition.Dari sisi pangsa pasar, IDC mencatat, Sony memegang pangsa pasar keempat terbesar dunia. Posisi terkuat masih dipegang oleh Samsung Electronics Co. Perusahaan asal Korea Selatan ini meraup penjualan televisi US$ 9 miliar atau naik 1% year on year. Di belakang Samsung, pemegang pangsa pasar televisi terbesar lainnya adalah LG Electronics Inc, TCL Corp, Sony, dan Skyworth Digital Holdings Ltd. Secara keseluruhan, penjualan televisi global tumbuh tak lebih dari 1% menjadi 50,8 juta unit, menurut data IDC. Samsung menjual 12,2 juta unit, LG 8,3 juta, dan TCL 3,7 juta. Tak hanya menjual lebih banyak unit, harga jual televisi Samsung juga lebih tinggi. Sebagai gambaran, Rerata harga jual televisi Sony sebesar US$ 690,8, atau 8% lebih mahal dari harga global. Sedangkan rerata harga telvisi Samsung lebih mahal yaitu di US$ 739,7 per unit. Produsen asal Tiongkok juga tidak kalah unggul. Lihat saja, penjualan televisi Skyworth asal Hong Kong naik 35%. Sedangkan Hisense Electric Co dari China menanjak 12%. Analis menilai, permintaan televisi China terus naik masih didorong permintaan domestik.