Profil Anthony Tan: CEO Grab yang Sukses Mereformasi Transportasi Asia Tenggara



KONTAN.CO.ID - Anthony Tan menjadi sosok penting di balik kesuksesan Grab mereformasi sistem transportasi di kawasan Asia Tenggara. Kisah Grab bermula tahun 2012. Berikut adalah perjalanannya.

Anthony lahir di Malaysia pada tahun 1982 dan merupakan lulusan Harvard Business School. Visinya membangun solusi teknologi sukses melahirkan Grab yang membesarkan namanya.

Tan menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia startup Asia berkat keberhasilannya membangun Grab dari ide sederhana menjadi perusahaan publik dengan valuasi miliaran dolar.


Baca Juga: Forrest Li: Otak di Balik Garena dan Shopee, Salah Satu Orang Terkaya di Singapura

Grab Lahir dari Kampus

Perjalanan panjang Grab dimulai pada tahun 2012. Saat itu, Anthony Tan bersama rekannya, Hooi Ling Tan, mengembangkan ide aplikasi pemesanan taksi bernama MyTeksi saat masih menjadi mahasiswa MBA di Harvard.

Ide sederhana itu akhirnya memenangkan Harvard Business Plan Competition dan menjadi cikal bakal lahirnya Grab.

Setelah melakukan peluncuran di Malaysia, Tan memindahkan kantor pusat Grab ke Singapura agar lebih dekat dengan pusat keuangan dan investor regional.

Pemindahan kantor pusat jadi langkah tepat. Dalam waktu singkat, Grab menerima pendanaan besar dari SoftBank, Temasek, dan Mitsubishi UFJ Financial Group. Kucuran dana itu mendorong ekspansi cepat ke berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Sekarang, Grab telah melayani jutaan pengguna di lebih dari 480 kota di seluruh Asia Tenggara.

Baca Juga: Kisah Michael Dell Sukses Masuk 10 Besar Orang Terkaya di Dunia

Membuat Grab Jadi Superapp Nomor Satu

Anthony Tan mengadopsi strategi superapp dalam mengembangkan Grab. Sederhananya, Tan menggabungkan berbagai layanan ke dalam satu ekosistem terpadu.

Dalam pemaparannya di Grab Q3 2025 Investor Presentation, ada tiga pilar bisnis utama yang diterapkan Tan dalam menjalankan Grab, yaitu:

  • Mobility: layanan ride-hailing yang menjadi tulang punggung awal Grab.
  • Deliveries: mencakup GrabFood dan GrabMart, dua unit yang tumbuh pesat selama pandemi.
  • Financial Services: meliputi dompet digital, pinjaman mikro, dan asuransi digital bagi pengguna serta mitra pengemudi.
Menurut laporan keuangan kuartal III 2025, Grab mencatat pendapatan sebesar US$ 873 juta, naik dari US$ 764 juta pada kuartal sebelumnya.

Mengacu data MarketCap Watch per Oktober 2025, estimasi market capitalization untuk Grab adalah sekitar US$ 23-25 miliar. 

Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Industri Fashion Dunia Tahun 2025

Berapa Nilai Kekayaan Anthony Tan?

Sayangnya, tidak ada catatan jelas mengenai berapa nilai kekayaan Anthony Tan saat ini. Namun, kesuksesan Grab jelas membuatnya mampu mengumpulkan miliaran dolar.

Berdasarkan estimasi Forbes, kekayaannya diperkirakan mencapai ratusan juta dolar AS, terutama dari kepemilikan saham di Grab Holdings Inc.

Sementara itu, Bloomberg Billionaires Index mencatat bahwa fluktuasi harga saham Grab di bursa NASDAQ turut memengaruhi nilai kekayaannya dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Profil Miriam Adelson: Ratu Kasino Las Vegas, Pendukung Setia Trump dan Israel

Selanjutnya: Tengok Kurs Transaksi BI Jumat (7/11): Rupiah ke Dolar AS, Yen Jepang, hingga Euro

Menarik Dibaca: Katalog Promo JSM Alfamidi 7-9 November 2025, Indomie Kriuk Beli 5 Lebih Hemat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News