Profil Patrick Kluivert, Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Shin Tae-yong



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Patrick Kluivert telah diumumkan sebagai pelatih timnas Indonesia. Semasa bermain Kluivert dikenal sebagai penyerang tajam dan bakatnya pernah diakui oleh Pele.

Timnas Indonesia secara resmi memperkenalkan Patrick Kluivert sebagai pelatih pada Rabu (8/1/2025).

Patric Kluivert diikat kontrak selama dua tahun, sampai 2027 oleh timnas Indonesia. Klausul kontraknya disertai opsi perpanjangan masa kerja.

Dalam tugasnya menukangi timnas Indonesia, Kluivert akan dibantu oleh sejumlah asisten pelatih dari Belanda, di antaranya Alex Pastoor dan Denny Landzaat.

Selain itu, akan ada dua pelatih lokal Indonesia yang bertugas menjadi asisten pelatih untuk menyokong kinerja Kluivert.

Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, Kluivert dikenal sebagai penyerang tajam. Bakat besar Kluivert sudah tercium sejak dirinya masih belia.

Louis van Gaal adalah figur yang tak bisa dilepaskan dalam karier sepak bola Kluivert. Pelatih kenamaan Belanda itu adalah sosok yang memberikan kans debut profesional buat Kluivert.

Debut Kluivert di pentas sepak bola profesional terjadi dalam partai Ajax kontra Feyenoord di ajang Piala Super Belanda pada Agustus 1994.

Kala mengukir penampilan perdana buat Ajax, Kluivert masih berumur 18 tahun. Ia membuktikan mentalitas tangguhnya.

Baca Juga: Resmi! PSSI Tunjuk Patrick Kluivert Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Ia tak tergerus atmosfer menuntut laga klasik antara Ajax vs Feyenoord. Ia menutup partai dengan sumbangan satu gol dan membawa Ajax menang 3-0.

Nama Kluivert kian melejit kala dirinya menjadi pencetak gol semata wayang kemenangan 1-0 Ajax atas AC Milan pada final Liga Champions 1994-1995.

Penampilan impresif itu bak menjadi tiket Kluivert untuk pindah ke AC Milan pada 1997. Kebersamaannya dengan Milan tak terlalu gemilang dengan cuma mencatat 9 gol dalam 33 laga di semua ajang.

Kluivert lantas pindah ke Barcelona dan bereuni dengan figur yang berjasa menempa bakatnya, Louis van Gaal.

Dalam asuhan Van Gaal, Kluivert tampil apik dan berjasa mengantar Barcelona menjuarai Liga Spanyol 1998-1999.

Kesuksesan itu sekali lagi menunjukkan koneksi apik Kluivert dan Van Gaal.

Baca Juga: Shin Tae Yong Dipecat, Ini Prestasi & Respon Jay Idzes-, Marteen Paes, Thom Haye

Patrick Kluivert pernah bercerita bahwa saat masih membela Ajax, klubnya itu berkeinginan merekrut bintang muda potensial asal Brasil bernama Ronaldo Luis Nazario de Lima.

Tetapi, Ronaldo Nazario pada akhirnya berlabuh ke rival Ajax, PSV, pada 1994. 

Louis van Gaal selaku pelatih Ajax tak ambil pusing karena yakin dengan talenta Kluivert.

“Saya ingat Van Gaal mengatakan sesuatu seperti 'Jika tidak ada hal lain yang terjadi, Patrick adalah Ronaldo kami'," ucap Kluivert menirukan perkataan Van Gaal dilansir dari Football Espana.

Apresiasi tinggi untuk talenta Kluivert sebagai penyerang juga pernah ditunjukkan oleh pemain legendaris Brasil, Pele.

Nama Kluivert pernah ditaruh Pele dalam daftar pesepak bola terbaik yang berisikan 125 nama pada 2004.

Baca Juga: Usai Pecat Sin Tae Yong, PSSI Pastikan Bayar Seluruh Kompensasi Kontrak

Sepanjang karier sebagai pemain, Kluivert pernah memperkuat klub-klub mapan Eropa macam Ajax, AC Milan, dan Barcelona.

Ia juga jadi pemain kunci Belanda kala menembus semifinal Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Pada perhelatan Euro 2000, Kluivert meraih prestasi individu sebagai top skor turnamen.

Ia menutup karier bersama timnas Belanda dengan catatan 79 penampilan dan 40 gol.

Setelah menutup kiprah sebagai pesepak bola, Kluivert lantas beralih ke dunia kepelatihan.

Ia pernah menjadi asisten pelatih timnas Belanda (2012-2014) dan Kamerun (2018-2019).

Selain itu, Kluivert juga berpengalaman bekerja sebagai Direktur Sepak Bola PSG pada 2016-2017.

Baca Juga: Resmi! PSSI Pecat Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia Senior dan U-23

Kiprah Kluivert di dunia sepak bola pun pernah diwarnai oleh sejumlah tantangan berat.

Pada 2017, Kluivert pernah diberitakan diperas oleh geng kriminal selama bertahun-tahun karena memiliki utang judi lebih 1 juta euro (sekitar Rp 16,7 miliar).

Kabar itu pertama kali diletupkan oleh media Belanda, De Volkskrant. Menurut laporan media itu, utang Kluivert menumpuk pada rentang 2011-2012, saat dirinya bekerja sebagai pelatih tim reserve FC Twente.

Walau begitu, Kluivert tidak diselidiki atas kasus pengaturan skor dan utangnya dikatakan telah dibayar lunas.

Sang pengacara Kluivert waktu itu, Gerard Spong, menyebut kliennya adalah korban.

Tak cuma itu, pada periode awal kariernya sebagai pesepak bola, Kluivert juga pernah terlibat dalam sebuah kecelakaan fatal yang menyebabkan kematian.

Baca Juga: Heboh! Media Italia Bongkar Erick Thohir Sedang Cari Pelatih Eropa untuk Ganti STY

Kejadian tragis itu mengambil momen sekitar empat bulan usai Kluivert menjuarai Liga Champions 1994-1995 bersama Ajax.

Kendaraan Kluivert bertabrakan dengan mobil lain, sehingga menyebabkan pengemudi lawan yang merupakan seorang fan Ajax, Marten Putman, tewas.

“Ada sesuatu dalam diri saya yang hancur, saya tidak akan pernah bisa sepenuhnya bahagia lagi. Seorang anak dalam diri saya telah terbunuh,” ucap Kluivert usai kecelakaan, dilansir dari These Football Times.

Lika-liku kehidupan sebagai pesepak bola membentuk pribadi Kluivert. Ia diyakini menjadi figur paling pas untuk menukangi timnas Indonesia yang memburu kelolosan ke Piala Dunia 2026.

Kharisma Kluivert dipercaya akan menimbulkan respek bagi personel timnas Indonesia yang banyak diisi oleh pemain diaspora.

“Jadi harus ada leadership di sana, makanya dicari pelatih yang punya leadership di mana yang pemain diaspora kita sangat hormat,” tutur Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, dilansir dari Kompas TV, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga: Begini Respons Jokowi Pasca Shin Tae-yong Dipecat PSSI Sebagai Pelatih Timnas

Data Singkat Patrick Kluivert

Nama: Patrick Stephan Kluivert

Tempat dan Tanggal Lahir: Amsterdam, 1 Juli 1976

Postur: 191 cm

Kewarganegaraan: Belanda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo