KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kota New York kini memiliki wali kota baru terpilih. Zohran Mamdani, politisi berusia 34 tahun yang hingga beberapa bulan lalu relatif kurang dikenal di luar politik lokal negara bagian New York, pada Selasa mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dalam pemilihan wali kota kota terbesar di Amerika Serikat tersebut. Kemenangan Mamdani, yang diproyeksikan oleh kantor berita Associated Press (AP), menandai puncak dari sebuah kampanye yang berhasil menarik rekor jumlah pemilih, menggerakkan ribuan relawan lintas demografi dan wilayah, serta memusatkan perhatian dunia pada perebutan kursi kepemimpinan kota berpenduduk lebih dari 8 juta jiwa itu.
Siapa Zohran Mamdani?
Zohran Kwame Mamdani, 34 tahun, dikenal sebagai sosialis demokrat. Ia adalah putra dari akademisi asal Uganda Mahmood Mamdani dan sutradara film asal India Mira Nair. Lahir di Kampala, Uganda, Mamdani pindah ke New York saat berusia tujuh tahun. Ia meraih gelar Sarjana Studi Afrikana dari Bowdoin College di Maine. Sebelum terjun ke dunia politik, ia bekerja sebagai konselor perumahan yang membantu keluarga berpenghasilan rendah mencegah penggusuran. Baca Juga: Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York, Demokrat Bangkit di Era Trump Pada tahun 2020, ia terpilih sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York untuk mewakili distrik ke-36 yang mencakup wilayah Astoria, Queens. Awal tahun ini, Mamdani menikah dengan Rama Duwaji, seniman asal Suriah berusia 27 tahun yang bermukim di Brooklyn. Karya Duwaji telah dipublikasikan di The New Yorker, The Washington Post, dan VICE, serta dikenal lewat karya animasi dan keramiknya.Pandangan Mamdani terhadap Perang Israel–Gaza
Mamdani dikenal sebagai salah satu pejabat publik AS paling vokal dalam mengkritik perang Israel di Gaza. Dalam unggahannya di X pada 31 Oktober 2024, ia menulis: “Saya akan selalu jelas dalam bahasa dan berdasar pada fakta: Israel sedang melakukan genosida.” Ia juga mendukung gerakan Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) dan menyebut dukungan itu berakar dari komitmennya terhadap politik non-kekerasan. Salah satu momen paling mencolok dalam kampanyenya terjadi pada Desember 2024, ketika dalam wawancara dengan jurnalis Mehdi Hasan, ia ditanya apa yang akan dilakukannya jika Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkunjung ke New York. Dengan tegas, Mamdani menjawab: “Sebagai wali kota, saya akan menangkap Netanyahu jika dia datang ke New York!” Menurutnya, nilai-nilai kota New York sejalan dengan hukum internasional, dan “sudah waktunya tindakan kita juga mencerminkan hal itu.” Meski mendapat kritik keras, termasuk atas dukungannya terhadap slogan “Globalize the Intifada”, yang dinilai sebagian kalangan Yahudi dan konservatif sebagai provokatif, Mamdani menegaskan bahwa ungkapan itu adalah seruan solidaritas global bagi rakyat tertindas, bukan ajakan untuk kekerasan. Cuomo dan para pendukungnya berulang kali menyerang identitas Muslim Mamdani dan menuduhnya anti-Semit. Namun Mamdani menolak tudingan tersebut. Baca Juga: Amerika Serikat Merilis Sanksi Baru Terkait Korea Utara “Tidak ada tempat bagi anti-Semitisme di kota atau negara ini,” ujarnya dalam wawancara pada Juni 2025, sambil menegaskan bahwa kritiknya ditujukan pada kebijakan pemerintah AS dan Israel, bukan terhadap komunitas Yahudi.Janji Kampanye dan Program Utama Mamdani
Platform politik Mamdani berfokus pada redistribusi kekayaan, perluasan layanan publik, dan transformasi kehidupan perkotaan. Beberapa program unggulannya antara lain:- Transportasi gratis: Menjadikan seluruh bus kota New York gratis pada tahun 2027.
- Kebijakan perumahan: Menerapkan pembekuan sewa untuk semua apartemen berstatus rent-stabilized, serta membentuk Badan Pembangunan Perumahan Sosial guna membangun hunian publik yang terjangkau secara permanen.
- Akses pangan: Mendirikan satu toko bahan pangan milik pemerintah di setiap borough, menyediakan makanan sehat dan terjangkau di wilayah yang kekurangan akses ritel.
- Pendidikan dan kesejahteraan: Memperluas program makan gratis di sekolah hingga perguruan tinggi kota, serta menyediakan layanan penitipan anak dan pendidikan usia dini universal.