Jakarta. Bullish-nya pasar saham memicu aksi profit taking investor reksadana bursa (ETF) dan reksadana indeks. Infovesta Utama mencatat unit penyertaan kedua produk tersebut turun sepanjang 2016. Unit penyertaan reksadana indeks turun 40,96% dari posisi akhir Desember 2015 yang sebesar 765,613 juta unit menjadi 451,98 juta unit pada akhir Agustus 2016. Dana kelolaan produk ini juga ikut turun 34,81% dari Rp 1,02 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp 668,8 miliar pada Agustus 2016. Demikian juga dengan unit penyertaan ETF yang susut 9,02% dari 3,69 miliar unit pada akhir Desember 2015 menjadi 3,36 miliar unit pada akhir Agustus 2016. Namun, dana kelolaan reksadana ini tercatat naik 33,08% dari Rp 4,11 triliun menjadi Rp 5,47 triliun.
Profit taking, dana di reksadana indeks anjlok
Jakarta. Bullish-nya pasar saham memicu aksi profit taking investor reksadana bursa (ETF) dan reksadana indeks. Infovesta Utama mencatat unit penyertaan kedua produk tersebut turun sepanjang 2016. Unit penyertaan reksadana indeks turun 40,96% dari posisi akhir Desember 2015 yang sebesar 765,613 juta unit menjadi 451,98 juta unit pada akhir Agustus 2016. Dana kelolaan produk ini juga ikut turun 34,81% dari Rp 1,02 triliun pada akhir 2015 menjadi Rp 668,8 miliar pada Agustus 2016. Demikian juga dengan unit penyertaan ETF yang susut 9,02% dari 3,69 miliar unit pada akhir Desember 2015 menjadi 3,36 miliar unit pada akhir Agustus 2016. Namun, dana kelolaan reksadana ini tercatat naik 33,08% dari Rp 4,11 triliun menjadi Rp 5,47 triliun.