Profit taking dollar AS bikin rupiah berotot



JAKARTA. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dollar AS lantaran mata uang Uak Sam tersebut tengah dilanda aksi ambil untung atawa profit taking. Rupiah di pasar spot, Selasa (10/1) menguat 0,40% ke level Rp 13.308 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara rupiah di kurs tengah Bank Indonesia menguat 0,48% di level Rp 13.320 per dollar AS.

Reny Eka Putri, analis pasar uang PT Bank Mandiri Tbk berpendapat, di awal pekan dollar AS sempat menguat cukup tinggi akibat ekspektasi pasar yang besar terhadap rencana kenaikan suku bunga The Fed di tahun ini.  “Pasar pun memanfaatkan celah untuk ambil untung,” ujar Reny. Aksi ini menguntungkan rupiah dan mayoritas mata uang emerging market lainnya.

Selain itu, indeks pasar buruh di AS pada Desember 2016 dirilis melorot dari 2,1 menjadi minus 0,3. Hal ini sejalan dengan performa sektor tenaga kerja AS di akhir tahun 2016 lalu yang melempem. Ini menjadi tambahan sentimen dollar AS untuk terkoreksi


Reny memperkirakan penguatan rupiah hanya bersifat sementara karena sampai akhir pekan nanti sudah minim data ekonomi domestik. Sehingga pergerakan rupiah akan didominasi oleh katalis eksternal.

Jika data-data ekonomi AS yang akan dilansir seperti laporan pembukaan lapangan kerja baru di Negeri Paman Sam positif, dollar AS berpotensi kembali rebound.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini