KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi euro melemah terhadap dollar AS. Aksi profit taking melemahkan euro, sementara dollar AS mendapat sokongan dari pidato sejumlah pejabat The Federal Reserve mengenai potensi kenaikan suku bunga di tahun ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (9/1) pukul 18.14 WIB, pasangan EUR/USD turun 0,38% dibanding penutupan kemarin menjadi US$ 1,1921. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, penguatan euro yang terlalu tajam sejak awal tahun memicu reaksi profit taking, terutama setelah data inflasi zona Euro yang rilis pekan lalu melambat di level 1,4%. Memang, pekan lalu, euro sempat melambung dan menembus level 1,2068. Terakhir kali, euro mencapai level ini pada September 2017.
Profit taking, euro keok versus dollar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Valuasi euro melemah terhadap dollar AS. Aksi profit taking melemahkan euro, sementara dollar AS mendapat sokongan dari pidato sejumlah pejabat The Federal Reserve mengenai potensi kenaikan suku bunga di tahun ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (9/1) pukul 18.14 WIB, pasangan EUR/USD turun 0,38% dibanding penutupan kemarin menjadi US$ 1,1921. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menjelaskan, penguatan euro yang terlalu tajam sejak awal tahun memicu reaksi profit taking, terutama setelah data inflasi zona Euro yang rilis pekan lalu melambat di level 1,4%. Memang, pekan lalu, euro sempat melambung dan menembus level 1,2068. Terakhir kali, euro mencapai level ini pada September 2017.