JAKARTA. Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua bulan terakhir memicu aksi ambil untung (profit taking) para investor reksadana. Per akhir Februari 2015, dana kelolaan reksadana saham dan campuran menyusut dibandingkan akhir tahun lalu. Infovesta mencatat, dana kelolaan reksadana saham turun 1,95% menjadi Rp 103,84 triliun. Demikian juga reksadana campuran melorot 3,49% menjadi Rp 20,45 triliun. Aksi ambil untung investor juga tercermin dari penurunan jumlah unit penyertaan pada kedua jenis reksadana tersebut. Pada reksadana saham, unit penyertaan turun menjadi 40,67 miliar dibanding akhir tahun lalu yang mencapai 42,70 miliar unit. Sementara, unit penyertaan reksadana campuran turun menjadi 11,1178 miliar dari akhir tahun lalu 12,61 miliar unit. "Investor ambil untung setelah IHSG terus mencetak rekor baru selama Februari," kata analis Infovesta Utama, Viliawati.
Profit taking gerus dana kelolaan reksadana saham
JAKARTA. Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua bulan terakhir memicu aksi ambil untung (profit taking) para investor reksadana. Per akhir Februari 2015, dana kelolaan reksadana saham dan campuran menyusut dibandingkan akhir tahun lalu. Infovesta mencatat, dana kelolaan reksadana saham turun 1,95% menjadi Rp 103,84 triliun. Demikian juga reksadana campuran melorot 3,49% menjadi Rp 20,45 triliun. Aksi ambil untung investor juga tercermin dari penurunan jumlah unit penyertaan pada kedua jenis reksadana tersebut. Pada reksadana saham, unit penyertaan turun menjadi 40,67 miliar dibanding akhir tahun lalu yang mencapai 42,70 miliar unit. Sementara, unit penyertaan reksadana campuran turun menjadi 11,1178 miliar dari akhir tahun lalu 12,61 miliar unit. "Investor ambil untung setelah IHSG terus mencetak rekor baru selama Februari," kata analis Infovesta Utama, Viliawati.