KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Aksi ambil untung alias profit taking memicu harga minyak mentah melorot di pasar Amerika Serikat, Kamis malam (19/10). Mengutip CNBC, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di Nymex-AS ditutup turun 1,4% menjadi US$ 51,29 sebarel. Namun, di pasar elektronik Asia, Jumat (20/10), harga WTI bergerak naik ke level US$ 51,41 sebarel pukul 07.23 WIB. Pelaku pasar merealisasikan keuntungan setelah harga minyak naik cukup tinggi baru-baru ini. Koreksi harga minyak juga dipicu data peningkatan stok produk energi di negeri Paman Sam. Departemen Energi AS melaporkan, persediaan minyak mentah turun 5,7 juta barel dalam sepekan per 13 Oktober menjadi 456,49 juta barel. Namun, stok destilat dan bensin meningkat.
Profit taking, harga minyak melorot di AS
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Aksi ambil untung alias profit taking memicu harga minyak mentah melorot di pasar Amerika Serikat, Kamis malam (19/10). Mengutip CNBC, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di Nymex-AS ditutup turun 1,4% menjadi US$ 51,29 sebarel. Namun, di pasar elektronik Asia, Jumat (20/10), harga WTI bergerak naik ke level US$ 51,41 sebarel pukul 07.23 WIB. Pelaku pasar merealisasikan keuntungan setelah harga minyak naik cukup tinggi baru-baru ini. Koreksi harga minyak juga dipicu data peningkatan stok produk energi di negeri Paman Sam. Departemen Energi AS melaporkan, persediaan minyak mentah turun 5,7 juta barel dalam sepekan per 13 Oktober menjadi 456,49 juta barel. Namun, stok destilat dan bensin meningkat.