Profit taking lemahkan the greenback terhadap euro



Jakarta. Pelaku pasar melakukan aksi profit taking terhadap dollar Amerika Serikat setelah data ekonomi negeri paman sam sedikit mengecewakan. Hal tersebut membuat The Greenback menyerah di hadapan euro.

Mengutip Bloomberg, Selasa (18/10) pukul 15.55 WIB, pasangan EUR/USD menguat 0,15% ke level 1,1016 dibanding sehari sebelumnya.

Alwi Assegaf, analis PT SoeGee Futures mengatakan, pasangan EUR/USD sudah menguat dalam dua hari beruntun. Investor melakukan bargain hunting di saat harga sudah rendah. "Secara kebetulan juga ada profit taking dari sisi USD menyusul data AS yang kurang mengesankan," paparnya.


Pada Senin malam (17/10), AS merilis data Capacity Utilization Rate bulan September dengan hasil naik ke level 75,4% dari sebelumnya 75,3% tetapi di bawah prediksi sebesar 75,6%. Demikian juga dengan Industrial Production ynag naik ke level 0,1% dari sebelumnya minus 0,5% namun di bawah proyeksi sebesar 0,3%.

"Data AS sebenarnya tidak terlalu jelek, tetapi USD sudah menguat tajam sehingga menyebabkan terjadinya aksi profit taking," lanjut Alwi.

Meski menguat, tren pergerakan EUR/USD belum sepenuhnya bullish. Mata uang EUR masih menanti rapat Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis pekan ini yang kemungkinan akan membahas quantitive easing (QE) alias program pembelian aset di Eropa. Pasar masih menanti apakah ECB akan memperpanjang atau menarik program QE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto