Profit taking menekan IHSG hari ini, simak prediksi untuk Rabu (8/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan, Selasa (7/4). IHSG tercatat menurun 33,188 poin atau 0,69% ke level 4.778,64. Investor asing mencatat jual bersih atau net sell hingga Rp 527,85 miliar pada hari ini.

Pada penutupan hari ini, sektor infrastruktur dan barang konsumsi mencatatkan koreksi terdalam, masing-masingĀ  2,04% dan 1,86%. Sementara, sektor agrikultur menjadi penopang dengan kenaikan hingga 2,94%. Penguatan di sektor agrikultur dipicu harga minyak kelapa sawit di bursa Malaysia yang naik 2,71%. Adapun saham AALI menguat 9,09% dan LSIP 7,23%.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan pelemahan hari ini dipicu data rilis data cadangan devisa Indonesia yang turun ke level US$ 121 miliar pada bulan Maret dari US$ 130 miliar pada Februari lalu. "Ini menjadi katalis negatif dan dijadikan investor sebagai alasan utama melakukan aksi profit taking," jelas Lanjar dalam riset, Selasa (7/4).


Baca Juga: IHSG diprediksi turun lagi pada Rabu (8/4)

Lebih lanjut Lanjar menjelaskan, secara teknikal IHSG terkoreksi setelah hampir menyentuh level FR 61,8% di kisaran 5.000 sebagai target pergerakan ideal dari wave 5 pada cycle yang lebih kecil.

Posisi IHSG saat ini rentan setelah membuat bearish candle dan momentum RSI yang mulai jenuh. Indikator stochastic yang berada pada area overbought seakan menguatkan kondisi yang mungkin telah cukup tinggi pada fase fluktuatif saat ini.

"Sehingga kami perkirakan IHSG akan bergerak kembali berfluktuatif dengan kecenderungan ditutup pada zona negatif pada rentang support dan resistance 4.750 hingga 5.000," imbuh dia. Menurut Lanjar, saham-saham yang masih bisa dicermati secara teknikal antara lain LPPF, ULTJ, PGAS, PNBN, BBRI, dan BBTN.

Baca Juga: IHSG turun ke 4.778 pada Selasa (7/4) setelah naik tiga hari perdagangan

Analis Panin Sekuritas William Hartanto pun memperkirakan masih ada aksi profit taking pada perdagangan Rabu (8/4) esok. "Sentimen masih dari penjualan asing, namun kita melihat bagaimana IHSG masih berkorelasi dengan indeks bursa luar negeri khususnya Amerika sehingga masih ada peluang penguatan IHSG ke depannya," jelas William dalam riset, Selasa (7/4).

William memprediksi IHSG besok akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di rentang dalam 4.697 sampai dengan 5.000.

Baca Juga: Pilih-pilih saham saat corona, sektor barang konsumsi jawara, ritel tertekan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati