KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih menghadapi tantangan berat tahun ini. Salah satunya adalah kenaikan harga komoditas seperti minyak mentah, crude palm oil (CPO), dan soft commodities secara umum. Analis Panin Sekuritas Jonathan Guyadi mengatakan, kenaikan harga minyak mentah berkorelasi positif dengan kenaikan harga bahan baku kemasan produk UNVR. Sebagai langkah memitigasi kenaikan harga komoditas secara umum, UNVR telah menyesuaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) blended sebesar 6% pada kuartal keempat 2021. Kendati begitu, Jonathan menilai dampak kenaikan ASP tersebut masih relatif minim pada kuartal keempat 2021. Dampak yang lebih signifikan dinilai baru akan lebih terlihat di kuartal pertama 2022. Bahkan, emiten konsumer ini kembali meningkatkan ASP pada bulan Februari sebesar 6% dan tidak menutup kemungkinan akan mengerek harga lagi jika memang diperlukan.
Profitabilitas Unilever (UNVR) Berpotensi Tertekan Akibat Kenaikan Harga Komoditas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) masih menghadapi tantangan berat tahun ini. Salah satunya adalah kenaikan harga komoditas seperti minyak mentah, crude palm oil (CPO), dan soft commodities secara umum. Analis Panin Sekuritas Jonathan Guyadi mengatakan, kenaikan harga minyak mentah berkorelasi positif dengan kenaikan harga bahan baku kemasan produk UNVR. Sebagai langkah memitigasi kenaikan harga komoditas secara umum, UNVR telah menyesuaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) blended sebesar 6% pada kuartal keempat 2021. Kendati begitu, Jonathan menilai dampak kenaikan ASP tersebut masih relatif minim pada kuartal keempat 2021. Dampak yang lebih signifikan dinilai baru akan lebih terlihat di kuartal pertama 2022. Bahkan, emiten konsumer ini kembali meningkatkan ASP pada bulan Februari sebesar 6% dan tidak menutup kemungkinan akan mengerek harga lagi jika memang diperlukan.