Program asuransi mandiri untuk sapi ternak masih menemui kendala



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program asuransi untuk sapi ternak mandiri sejauh ini dinilai masih mengalami kendala. Premi asuransi ternak sapi mandiri adalah sebesar Rp 200.000 per ekor per tahun dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 10 juta. Untuk program ini, pemerintah memberikan subsidi sebesar 80% atau Rp160.000, sehingga sisanya Rp 40.000 per ekor atau 20% dari premi dibayar oleh peternak.

Menurut Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Rochadi Tawaf, program mandiri masih menemui kendala karena minimnya kesadaran petani akan pentingnya asuransi dan tingkat ekonomi petani yang masih rendah.

“Program mandiri ini masih tersendat karena peternak tidak punya duit disuruh bayar (premi). Mau makan saja susah,” kata Rochadi kepada KONTAN, Minggu (25/11).


Dalam teknis pelaksanaan asuransi ternak ini, Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp19,2 miliar untuk subsidi. Adapun resiko yang ditanggung meliputi kematian sapi disebabkan karena penyakit, kematian karena kecelakaan, dan hilang akibat kecurian.

Meski demikian, Rochadi menjelaskan bahwa asuransi dengan subsidi pemerintah sejauh ini tidak mengalami kendala yang berarti, karena peternak berhubungan langsung dengan koperasi yang bekerjasama dengan penyelenggara asuransi. Selain itu, potongannya pun kecil.

“Kalau kredit dari pemerintah biasanya peternak lebih mudah pakai itu. Kalau yang program-program itu kan biasanya itu kan otomatis ya. Seperti program kredit yang biasanya otomatis dipotong dari koperasi,” ungkapnya.

Data yang diperoleh dari Kemtan menunjukkan, jumlah kepesertaan untuk asuransi ternak sapi pada tahun 2016 adalah 20.000 ekor, pada tahun 2017 meningkat menjadi 92.176, tahun ini 21.130 dengan total 133.306 ekor sapi yang ikut asuransi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie