Program B-35 Bisa Mendorong Kinerja DSNG, Begini Rekomendasi Sahamnya dari Analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program B-35 menjadi katalis positif bagi emiten kelapa sawit seperti PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). Penawaran (supply) dan permintaan (demand) crude palm oil (CPO) bakal seimbang sehingga harga relatif stabil.

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto menilai program B35 tentu mendukung kinerja DSNG, tampak dari penjualan perseroan yang meningkat terutama ke pabrik biodiesel lokal.

B35 meningkatkan kandungan CPO menjadi sebesar 35% untuk bahan bakar biodiesel bakal menyedot pasokan.


Jika dilihat dari peningkatan kebutuhan dari program B-35 yang diiringi pula dengan peningkatan produksi, maka diperkirakan supply dan demand akan relatif seimbang.

Baca Juga: Didukung Tanaman Berusia Produktif, Begini Rekomendasi Saham DSNG dari Analis

Investindo Nusantara Sekuritas memproyeksikan harga CPO global akan bergerak cenderung datar (sideways) dalam rentang 3300RM per ton - 4200RM per ton, dengan rata-rata di kisaran 3700 RM per ton.

“Jadi, harga CPO akan cenderung stabil seperti beberapa bulan terakhir,” kata Pandhu saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (10/5).

Pandhu menyebutkan faktor lain yang perlu diperhatikan adalah cuaca. Namun cuaca di tahun ini sudah tidak sama seperti 1-2 tahun lalu yang terganggu oleh El Nino. Tahun ini cuaca diperkirakan relatif aman sehingga seharusnya produksi DSNG akan lebih baik.

Kinerja DSNG pun masih cukup baik, dimana pendapatan mencapai Rp 2.1 triliun tumbuh 26% YoY pada kuartal I-2023. Kenaikan produksi dari segmen kelapa sawit menjadi kontributor utama, dimana produksi tandan buah segar (TBS) tumbuh 28% menjadi 528 ribu ton dan  produksi CPO meningkat 42% menjadi 152 ribu ton.

Pandhu melihat secara harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) juga lebih baik, meskipun harga CPO global tengah menurun. DSNG membukukan harga jual lebih tinggi 13% YoY menjadi Rp 11.970/kg pada kuartal I-2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Perkuat Lini FMC, Intip Rekomendasi Saham XL Axiata (EXCL)

“Hal tersebut dikarenakan sebagian besar penjualan DSNG adalah ke pasar lokal, atau sekitar 88% dari total penjualan,” kata Pandhu.

Dengan mempertimbangkan outlook yang cenderung netral, Pandhu merekomendasikan buy on weakness untuk DSNG dengan target harga di Rp 705 per saham.

 
DSNG Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi