Program B20 terkendala, saham emiten CPO bakal tertekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan mandatori biodiesel 20% atau B20 menemui kendala dalam pelaksanaan di lapangan. Alhasil, target penghematan devisa sebesar US$ 2,3 miliar di tahun ini pun terancam gagal.

Andai program ini gagal, akan berpengaruh ke saham-saham emiten yang memiliki bisnis minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).   

"Jelas akan terpengaruh besar. Karena yang menggerakan saham-saham emiten CPO saat ini adalah sentimen dari B20. Dan mulai 12 september ini, harga saham emiten CPO terus menurun  hingga sekarang, terkait terkatung-katungnya karena ketidakjelasan B20 tersebut," ujar Rovandi, analis Trimegah Sekuritas kepada Kontan.co.id, Minggu (23/9).


Rovandi memproyeksikan, apabila kebijakan B20 gagal, maka potensi pelemahan akan berlanjut sekitar -7% hingga -10% dari harga sekarang hingga akhir tahun.

"Rekomendasinya wait and see, sedangkan bagi yang memiliki saham sebaiknya cepat dilepas jika terjadi rebound. Karena lima hari koreksi berpotensi adanya rebound sementara sebelum kembali down trend," kata dia.

Senada, analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengungkapkan, apabila kebijakan B20 gagal berjalan, pasti akan menurunkan harga saham emiten CPO. "Tidak akan besar, paling hanya kembali ke situasi awal saham-saham tersebut. Karena awalnya saham menguat karena sentimen B20, sedangkan penerapannya saja belum, jadi bisa dibilang kalau kenaikan tersebut hanya mencerminkan harapan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat