Program B40 Segera Berjalan, Wilmar Siap Pasok Kebutuhan Bahan Bakar Nabati



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilmar siap memasok  Fatty acid methyl esters (FAME) untuk kebutuhan program B40. Direktur Project and Technical Wilmar, Erik Tjia mengatakan, Wilmar siap mendukung program pemerintah dalam mengembangkan industri biodiesel nasional.

“Selain bertujuan memenuhi sendiri kebutuhan bahan bakar dari dalam negeri, pengembangan industri biodiesel juga untuk mendukung hilirisasi industri kelapa sawit,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (4/11).

Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyelesaikan uji jalan atau road test penggunaan bahan bakar B40 pada kendaraan bermesin diesel dan akan mengeluarkan rekomendasi teknis kebijakan B40 agar bisa diimplementasikan. Menurut estimasi, kebutuhan bahan bakar nabati (BBN) untuk program B40 diperkirakan sekitar 15 juta kiloliter sekian.


Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dalam kunjungan kerja di Subang, Jawa Barat pun sudah memberi sinyal bahwa program B40 bakal diimplementasikan tahun depan.

“Bulan depan kita bisa berikan sesuatu untuk Presiden, kita pakai B40 1 Januari," ungkap Arifin tatkala melepas rombongan uji jalan B40 di Subang, Jawa Barat,  Selasa (1/11) seperti telah diberitakan Kontan.co.id sebelumnya.

Baca Juga: Gapki: Program B40 Bisa Jaga Stabilitas Harga Sawit di Dalam Negeri

Wilmar  sendiri sudah pernah ditetapkan sebagai badan usaha BBN dalam program biodiesel pemerintah di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 misalnya, dua entitas Wilmar, yakni PT Wilmar Nabati Indonesia dan PT Wilmar Bioenergi Indonesia, dipercaya memasok bahan bakar nabati (BBN) ke sejumlah badan usaha bahan bakar minyak untuk pencampuran BBN dan solar.

Mengutip Keputusan Menteri ESDM No. 160 Tahun 2022, PT Wilmar Nabati Indonesia dipercaya memasok BBN 1.240.700 kiloliter (kl) ke PT Pertamina Patra Niaga, 8.000 kl ke PT Exxonmobil Lubricants Indonesia, dan 8.286 kl ke PT Petro Andalan Nusantara untuk periode Januari-Desember 2022.

Sementara itu, PT Wilmar Bioenergi Indonesia dipercaya untuk memasok BBN sebanyak 889.223 kl ke PT Pertamina Patra Niaga, 106.112 kl ke PT AKR Corporindo Tbk, dan 58.000 kl ke PT Petro Andalan Nusantara untuk periode yang sama.

Erik tidak merinci, berapa banyak kapasitas produksi BBM Wilmar maupun volume BBN yang siap Wilmar alokasikan untuk memasok kebutuhan program B40.

“Jumlah yang siap kami pasok akan disesuaikan dengan alokasi dari pemerintah,” tandas Erik.

Baca Juga: Tunas Baru Lampung (TBLA) Siap Pasok Kebutuhan untuk Program BBN B40

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat