Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Molor, Begini Tanggapan Pelaku Usaha



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya dan Mineral (ESDM) menargetkan proses pendistribusian alat memasak listrik (AML), rice cooker akan diselesaikan pada Januari 2024. Pasalnya, hingga pekan ini pihaknya masih dalam proses penyelesaian administrasi dan persiapan pengiriman. 

Sebelumnya, Kementerian ESDM mendorong  pengiriman 500.000 unit rice cooker gratis dapat rampung di tahun ini. Namun sejumlah proses administrasi masih harus diselesaikan. 

Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman mengatakan, pihaknya belum menerima kabar soal pemunduran jadwal ini. Di sisi lain, penyerahan barang dikabarkan telah dilakukan per hari ini.


Baca Juga: Mundur Lagi, Pembagian Rice Cooker Baru Rampung Januari 2024

"Ada kabar sudah ada penyerahan barang hari ini dalam jumlah sedikit. Namun, pengunduran jadwal berdampak pada arus kas (perusahaan) karena barang tidak bisa dijual," ungkap Daniel kepada Kontan, Jumat (8/12). 

Daniel menambahkan, dampak lainnya yakni stok gudang akan menumpuk. Pihaknya pun berharap program pembagian rice cooker dapat segera berjalan sehingga barang yang diproduksi dapat segera didistribusikan. 

Baca Juga: Cosmos Ungkap Penundaan Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Rugikan Perusahaan

Seperti diketahui, program bagi-bagi rice cooker menyasar target yang spesifik, yaitu rumah tangga pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 VA s.d. 1.300 VA yang tidak memiliki AML dan berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala. Itulah sebabnya, data penerimanya perlu diverifikasi terlebih dahulu. Jumlah penerimanya direncanakan sebanyak 500.000 rumah tangga.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id terhadap https://e-katalog.lkpp.go.id/ pada akhir November lalu, sebanyak 41 perusahaan penyedia telah mendaftarkan produknya dalam etalase sektoral Kementerian ESDM kategori produk Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.

Ada 9 merk rice cooker yang didaftarkan pada etalase. Kesembilan merk tersebut meliputi Cosmos, Imprezza + Logo, KF Find Future, Maspion, Miyako, Polytron, Sanex, Sanken, dan Sekai. Ada pula beberapa produk yang didaftarkan namun terdaftar dalam kategori tanpa merk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .