JAKARTA. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian untuk menumbuhkan industri kecil menengah (IKM) di Indonesia adalah membuat program beasiswa tenaga penyuluh lapangan. Program tersebut telah dimulai sejak pemerintah merilis peraturan menteri perindustrian No 19/M-IND/PER/2/2007. "Program ini ditujukan untuk dapat menumbuhkan IKM dari generasi muda yang berprestasi," kata Euis Saedah Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian di Kantornya, Rabu (6/11). Pada program ini, para IKM muda akan mendapatkan pendidikan setingkat dengan diploma III (D3). Selanjutnya, setelah lulus, IKM muda binaan ini ditempatkan sebagai tenaga penyuluh lapangan industri kecil menengah (TPL-IKM) dengan sistem kontrak selama dua tahun di Provinsi atau kabupaten sesuai daerah mereka berasal. Hingga tahun ini, Kemenperin mencatat sudah memiliki 7 angkatan TPL IKM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggota sekitar 800 orang di seluruh Indonesia. Euis berharap, setelah lepas dari masa kontrak nanti, para TPL IKM ini dapat menjadi wirausaha baru yang mandiri dan mengangkat perekonomian daerahnya. Selain itu, mampu menciptakan produk yang bernilai yang lebih tinggi bahkan bisa berpartisipasi dalam ekspor.
Program beasiswa ciptakan 800 tenaga penyuluh IKM
JAKARTA. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian untuk menumbuhkan industri kecil menengah (IKM) di Indonesia adalah membuat program beasiswa tenaga penyuluh lapangan. Program tersebut telah dimulai sejak pemerintah merilis peraturan menteri perindustrian No 19/M-IND/PER/2/2007. "Program ini ditujukan untuk dapat menumbuhkan IKM dari generasi muda yang berprestasi," kata Euis Saedah Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian di Kantornya, Rabu (6/11). Pada program ini, para IKM muda akan mendapatkan pendidikan setingkat dengan diploma III (D3). Selanjutnya, setelah lulus, IKM muda binaan ini ditempatkan sebagai tenaga penyuluh lapangan industri kecil menengah (TPL-IKM) dengan sistem kontrak selama dua tahun di Provinsi atau kabupaten sesuai daerah mereka berasal. Hingga tahun ini, Kemenperin mencatat sudah memiliki 7 angkatan TPL IKM yang tersebar di seluruh Indonesia dengan anggota sekitar 800 orang di seluruh Indonesia. Euis berharap, setelah lepas dari masa kontrak nanti, para TPL IKM ini dapat menjadi wirausaha baru yang mandiri dan mengangkat perekonomian daerahnya. Selain itu, mampu menciptakan produk yang bernilai yang lebih tinggi bahkan bisa berpartisipasi dalam ekspor.