KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan stok minimal minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk mendukung program Biodiesel B40 atau bauran Solar dengan 40% bahan bakar nabati berbasis minyak sawit sebesar 17,57 juta kiloliter. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiana Dewi mengatakan, untuk kesiapan stok CPO program B40 perlu dipertimbangkan juga produksi CPO tahunan, kebutuhan untuk ekspor, dan kebutuhan untuk food dan feed dalam negeri. "Adapun kebutuhan demand solar tahun 2024 adalah sebesar 38,04 juta KL, jika diasumsikan terjadi kenaikan 5% akibat pertumbuhan rerata PDB Indonesia sebesar 5%, maka untuk penyaluran B40 diperlukan stok CPO domestik sekitar 17,57 juta KL atau sekitar 15,29 juta Ton CPO," kata Eniya saat dihubungi KONTAN, Senin (29/4).
Program Biodiesel B40 Prabowo-Gibran Butuh CPO 17,57 Juta Kiloliter
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan stok minimal minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk mendukung program Biodiesel B40 atau bauran Solar dengan 40% bahan bakar nabati berbasis minyak sawit sebesar 17,57 juta kiloliter. Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiana Dewi mengatakan, untuk kesiapan stok CPO program B40 perlu dipertimbangkan juga produksi CPO tahunan, kebutuhan untuk ekspor, dan kebutuhan untuk food dan feed dalam negeri. "Adapun kebutuhan demand solar tahun 2024 adalah sebesar 38,04 juta KL, jika diasumsikan terjadi kenaikan 5% akibat pertumbuhan rerata PDB Indonesia sebesar 5%, maka untuk penyaluran B40 diperlukan stok CPO domestik sekitar 17,57 juta KL atau sekitar 15,29 juta Ton CPO," kata Eniya saat dihubungi KONTAN, Senin (29/4).