JAKARTA. Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi masalah kesehatan dan kesejahteraan rakyat, Poempida Hidayatulloh menyebutkan bahwa sebanyak 62,32% masyarakat tidak mengetahui program pemerintah tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Politisi Partai Golkar ini mengatakan, ketidaktahuan masyarakat disebabkan oleh kurangnya sosialisasi program ini kepada masyarakat. "Sosialisasi program ini belum menyentuh masyarakat. Kalau tidak disosialisasikan dengan baik, bisa jadi masalah. Karena lebih dari 60% masyarakat yang tidak mengetahui program BPJS ini adalah masyarakat yang nantinya bisa menikmati program ini," kata Poempida di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/1). Poempida mengungkapkan, sosialisasi program BPJS perlu untuk segera dilakukan. Hal ini lantaran program tersebut telah direncanakan akan diterapkan pada Januari 2014. Sehingga, kata Poempida, jika tidak segera dilakukan sosialisasi, akan menjadi batu sandungan bagi kelangsungan pelaksanaan dan penerapan program tersebut di masyarakat. "Pelaksanaan program BPJS ini tinggal 11 bulan lagi. Kementerian Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi perlu segera menyosialisasikan program ini," tegas Poempida. Di sisi lain, mengenai penolakan program BPJS oleh para buruh dan serikat pekerja atas adanya iuran dalam program ini, menurut Poempida karena para buruh dan serikat pekerja kurang sosialisasi program tersebut. "Itu semua karena mereka tidak tersosialisasi soal BPJS. Padahal program ini tidak merugikan mereka, malah membantu mereka," papar Poempida. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Program BPJS harus segera disosialisasikan
JAKARTA. Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi masalah kesehatan dan kesejahteraan rakyat, Poempida Hidayatulloh menyebutkan bahwa sebanyak 62,32% masyarakat tidak mengetahui program pemerintah tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Politisi Partai Golkar ini mengatakan, ketidaktahuan masyarakat disebabkan oleh kurangnya sosialisasi program ini kepada masyarakat. "Sosialisasi program ini belum menyentuh masyarakat. Kalau tidak disosialisasikan dengan baik, bisa jadi masalah. Karena lebih dari 60% masyarakat yang tidak mengetahui program BPJS ini adalah masyarakat yang nantinya bisa menikmati program ini," kata Poempida di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/1). Poempida mengungkapkan, sosialisasi program BPJS perlu untuk segera dilakukan. Hal ini lantaran program tersebut telah direncanakan akan diterapkan pada Januari 2014. Sehingga, kata Poempida, jika tidak segera dilakukan sosialisasi, akan menjadi batu sandungan bagi kelangsungan pelaksanaan dan penerapan program tersebut di masyarakat. "Pelaksanaan program BPJS ini tinggal 11 bulan lagi. Kementerian Kesehatan dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi perlu segera menyosialisasikan program ini," tegas Poempida. Di sisi lain, mengenai penolakan program BPJS oleh para buruh dan serikat pekerja atas adanya iuran dalam program ini, menurut Poempida karena para buruh dan serikat pekerja kurang sosialisasi program tersebut. "Itu semua karena mereka tidak tersosialisasi soal BPJS. Padahal program ini tidak merugikan mereka, malah membantu mereka," papar Poempida. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News