KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggalakkan program cetak sawah seluas 1 juta hektare (ha). Tujuannya untuk menggenjot produksi pertanian khususnya padi dalam negeri. Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori menilai tingkat keberhasilan dari program ini masih belum bisa diprediksi. Bahkan bisa menjadi gagal, apabila tak ada perencanaan yang baik. "Membuat sawah mudah secara fisik, tapi menjadikannya produktif tanpa gangguan lingkungan, kekurangan air, hama penyakit adalah hal yang sulit," ujar Khudori kepada Kontan.co.id, Rabu (25/9).
Program Cetak Sawah Belum Bisa Diprediksi Tingkat Keberhasilannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menggalakkan program cetak sawah seluas 1 juta hektare (ha). Tujuannya untuk menggenjot produksi pertanian khususnya padi dalam negeri. Pengamat Pertanian dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori menilai tingkat keberhasilan dari program ini masih belum bisa diprediksi. Bahkan bisa menjadi gagal, apabila tak ada perencanaan yang baik. "Membuat sawah mudah secara fisik, tapi menjadikannya produktif tanpa gangguan lingkungan, kekurangan air, hama penyakit adalah hal yang sulit," ujar Khudori kepada Kontan.co.id, Rabu (25/9).