Program CSR Pelni diperluas ke daerah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal 2018 ini, PT Pelni (Persero) melaksanakan sejumlah kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang menyasar ke daerah-daerah. Tahun lalu, kegiatan tersebut banyak digelar di wilayah Jakarta.  

Corporate Secretary PT Pelni Ridwan Mandaliko menyebutkan, selama Januari lalu, pihaknya menggelar CSR Pelni Peduli Pendidikan dengan kegiatan workshop bagi guru-guru madrasah se-Kota Bau-Bau. "Kami menggandeng Yayasan Kembali Sekolah untuk menyelenggarakan workshop bagi guru-guru madrasah di Kota Bau-Bau agar mengajar menjadi kegiatan yang menyenangkan dan lebih interaktif antara guru dan murid. Alhamdulillah kegiatan CSR kami disambut baik oleh para guru, dan mendapatkan dukungan dari Kantor Kementerian Agama Kota Bau-Bau," katanya dalam keterangan resminya, Jumat (9/2).

Selama empat hari mengikuti workshop, para peserta yang terdiri atas kepala sekolah dan guru dilatih untuk menciptakan suasana belajar dan komunikasi yang lebih interaktif. Ketua Yayasan Kembali Sekolah Arya Hindrarprayoga berujar, bahwa sangat penting untuk melibatkan kepala sekolah madrasah dalam kegiatan CSR Pelni ini. "Untuk menciptakan perubahan di lingkungan sekolah, kalau kepala sekolah tidak memiliki visi yang sama, mustahil untuk berubah," akunya.


Dalam kesempatan yang sama, Vice President PT Pelni La Ode Muhisi mengapresiasi antusiasme para kepala sekolah dan guru selama mengikuti workshop. "Kota Bau-Bau dipilih sebagai kota pertama yang menerima Program CSR Pelni Peduli Pendidikan karena masyarakatnya masuk dalam 10 besar yang menjadi pelanggan terbesar Pelni se-Indonesia," sebutnya. Selain menggelar workshop, Pelni juga menyediakan pojok literasi beserta koleksi buku bacaan bagi sekolah-sekolah madrasah di Kota Bau-Bau.

Sedangkan, Manager Humas dan CSR PT Pelni Akhmad Sujadi menyerahkan bantuan kemanusian untuk menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) yang menimpa masyarakat Asmat di Papua Barat. Bantuan berupa obat-obatan. Tak cuma itu, Pelni juga menyalurkan donasi untuk pembangunan sarana dan prasarana air bersih bagi masyarakat Desa Tanali, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Desa Tanali yang dihuni sekitar 500 kepala keluarga diketahui kesulitan mendapatkan akses air bersih, dan harus menempuh perjalanan sekitar satu jam ke sumber air bersih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan