Program Edukasi Anak dan Sekolah Sehat Berlanjut Tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kao Indonesia kembali menggelar kegiatan edukasi Anak Kao (kreatif, aktif, optimis) - Sekolah Sehat 2024. Sebelumnya, perusahaan toileris asal Jepang ini juga sudah menggelar program sejenis pada 2022.

Di program tersebut Kao berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemkes) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Harapannya adalah untuk mendukung program Gerakan Sekolah Sehat (GSS) dan pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Peresmian program Anak Kao 2024 tersebut berlangsung di SDN Pesanggrahan 03, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Juli 2024 bertepatan dengan hari Anak Nasional.


Sejak pertama kali diluncurkan pada 2016, program edukasi Anak Kao telah mengedukasi lebih dari 30.000 anak di tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Pada 2024, program ini diharapkan dapat menjangkau tambahan 10.000 anak di lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Baca Juga: Kao Indonesia Jalin Kerjasama dengan Baznas di Ramadan

Naoki Yoshigai, Presiden Direktur Kao Indonesia berharap strategi environment, social, governance (ESG) di perusahaan yang disebut kirei lifestyle innovation bisa terwujud di keseharian masyarakat. Yakni dalam bentuk hidup lebih bersih, sehat dan berorientasi keberlanjutan.

“Kami harap program ini memberikan kontribusi bagi kesehatan anak-anak Indonesia,” tuturnya di keterangan, Selasa (23/7).

Adapun Sekolah Sehat diluncurkan pada Agustus 2022. Program ini adalah untuk penerapan sekolah sehat dengan penekanan pada pilar utama 5S. Yakni sehat bergizi, sehat fisik, sehat imunisasi, sehat jiwa, dan sehat lingkungan pada satuan pendidikan.

Melalui edukasi Anak KAO – Sekolah Sehat 2024, Naoki  harap dapat mewujudkan masyarakat sekolah yang sehat di lingkungan sekolah.

Untuk itu, Kao Indonesia menyediakan waste point di beberapa sekolah. Harapannya adalah mereka bisa mengumpulkan kemasan bekas pakai yang bisa didaur ulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon