KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menyeimbangkan rasio kinerja kunci Perseroan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (
JSMR) merencanakan program
equity fundraising melalui PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT). Rencana ini merupakan salah satu inovasi pendanaan berbasis ekuitas untuk memperkuat fundamental keuangan dan sustainability Perseroan ke depannya. Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan, program
equity fundraising ini adalah salah satu inisiatif strategis Perseroan yang telah dipersiapkan sejak tahun 2020 dan tertuang dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Lanjutkan Pemeliharaan Ruas Tol Cipularang & Padaleunyi Pekan Depan Inisiatif strategis ini dikarenakan prospek bangkitan lalu lintas serta pertumbuhan ekonomi dan jaringan jalan di sepanjang koridor Jalan Tol Trans Jawa yang sangat baik dalam jangka panjang. “Lokasi jalan tol yang terletak di pulau dengan populasi penduduk terpadat di Indonesia ini, terkoneksi dengan area-area yang strategis di antaranya bandar udara, pelabuhan, area industri hingga lokasi pariwisata yang secara tidak langsung telah menjadi penggerak perekonomian di Pulau Jawa,” ujar Subakti dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (27/10). Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Febriano menambahkan, PT JTT mengelola jalan tol dengan total panjang 676 Km yang merupakan 57% dari total panjang Jalan Tol Trans Jawa secara keseluruhan (1.184 Km). “Jasa Marga optimis tindak lanjut rencana Perseroan melalui _equity fundraising_ PT JTT ini, untuk mendapatkan pendanaan baru berbasis ekuitas, juga berjalan lancar. Dengan prospek pertumbuhan yang baik, maka diharapkan Jalan Tol Trans Jawa, dapat memberikan nilai tambah yang besar bagi seluruh stakeholder” tambah Reza.
Baca Juga: PT JTT Lakukan 3 Pekerjaan Rekonstruksi Rigid dan Perbaikan 2 Jembatan Tol Japek Melanjutkan Reza, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Ade Wahyu menjelaskan, saat ini tengah dilakukan persiapan untuk program
equity fundraising yang rencananya akan dilakukan pada Semester 1 Tahun 2023. “Perlu dilakukan pengenalan kepada publik dan calon investor seperti institusi manajemen investasi, dana pensiun dan perusahaan pengelola jalan tol. Kami optimis produk ini sangat bagus dan dapat diterima dengan baik oleh pasar,” imbuh Ade. Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan “Ini merupakan inovasi keuangan yang dapat memberikan ruang bagi Jasa Marga untuk tetap tumbuh dan menjaga kinerja positif Perseroan kedepan,” ujar Kartiko.
Dengan dikelola oleh PT JTT, pengelolaan ruas Jalan Tol Trans Jawa diharapkan dapat lebih optimal, dengan pengoperasian yang lebih efektif dan efisien sehingga juga dapat memberikan dampak positif terhadap pelayanan kepada para pengguna jalan tol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto