KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk bisa menjangkau anak sekolah, terutama yang berada di sekolah dasar sebagai target pasar di pasar domestik tercapai. Lewat program yang bernama Gerakan Minum Susu Tiap Hari Untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia (Nusantara) 2018, anak usaha dari Royal FrieslandCampina, sudah bisa menjangkau sebanyak 756.405 murid sekolah dari sekitar 1.291 SD yang ada di 11 kota. Kota-kota tersebut berada di sembilan kabupaten di lima provinsi. Hasil tersebut ternyata melebihi target yang dipatok pada awal tahun ini yakni 700.000 murid saja. Frisian Flag berharap, dengan keberadaan program tersebut, produk susu yang menjadi salah satu makanan bergizi sekaligus produk utama perusahaan tersebut, bisa menjangkau para murid di sana. Supaya mencapai sasaran, dalam program tersebut, perusahaan asal Belanda ini juga memberi program edukasi gizi ke para murid. Selain itu juga melanjutkan program pelatihan tentang pengetahuan gizi kepada para tenaga pengajar. Hasilnya, pengetahuan guru terhadap pengetahuan gizi menjadi bertambah. Dari semula 60,1 poin menjadi 83,1 poin, atau bertambah 23 poin.
Program Frisian Flag sampai di Indonesia Timur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya PT Frisian Flag Indonesia (FFI) untuk bisa menjangkau anak sekolah, terutama yang berada di sekolah dasar sebagai target pasar di pasar domestik tercapai. Lewat program yang bernama Gerakan Minum Susu Tiap Hari Untuk Anak Cerdas Aktif Indonesia (Nusantara) 2018, anak usaha dari Royal FrieslandCampina, sudah bisa menjangkau sebanyak 756.405 murid sekolah dari sekitar 1.291 SD yang ada di 11 kota. Kota-kota tersebut berada di sembilan kabupaten di lima provinsi. Hasil tersebut ternyata melebihi target yang dipatok pada awal tahun ini yakni 700.000 murid saja. Frisian Flag berharap, dengan keberadaan program tersebut, produk susu yang menjadi salah satu makanan bergizi sekaligus produk utama perusahaan tersebut, bisa menjangkau para murid di sana. Supaya mencapai sasaran, dalam program tersebut, perusahaan asal Belanda ini juga memberi program edukasi gizi ke para murid. Selain itu juga melanjutkan program pelatihan tentang pengetahuan gizi kepada para tenaga pengajar. Hasilnya, pengetahuan guru terhadap pengetahuan gizi menjadi bertambah. Dari semula 60,1 poin menjadi 83,1 poin, atau bertambah 23 poin.