KONTAN.CO.ID - Bidang 2 BPD HIPMI Jawa Barat (Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan) telah melaksanakan program HIPMI Jabar Investment Festival yang berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat dan Mirae Asset Sekuritas di Investor & Trader Community Center Mirae Asset Sekuritas Indonesia Galeri Dago Bandung, pada hari Kamis, 16 Juni 2022. HIPMI Jabar Investment Festival sendiri merupakan program yang terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan seperti Sekolah Pasar Modal, Workshop Go Public (Road To Initial Public Offering), Private Coaching Clinic (IPO Academy), dan Peresmian Galeri Investasi HIPMI Jawa Barat. Untuk kali ini, kegiatan yang dilakukan adalah Sekolah Pasar Modal dan Workshop Go Public. Kedua kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 peserta individu secara hybrid baik online maupun offline, serta diikuti oleh 30 perusahaan yang siap dan memiliki rencana untuk IPO dalam waktu dekat.
“Antusias peserta sangat luar biasa untuk mendalami pasar modal, banyak yang datang dari luar kota Bandung. Tidak menutup kemungkinan kami akan membuat batch berikutnya. Tujuan program ini adalah membantu pengusaha di HIPMI Jabar untuk mendapatkan akses permodalan melalui IPO di pasar modal dengan memfasilitasi mereka untuk bertemu dengan profesi penunjang pasar modal terbaik mulai dari underwriter, auditor, konsultan hukum dan notaris, penilai independen, dan biro administrasi efek. Kami juga akan membantu transformasi perusahaannya untuk menjadi perusahaan besar yang lebih proper dengan Go Public ”, ucap Muhammad Reza Alkhawarismi, Ketua Kompartemen Investasi UKM, yang dipercaya sebagai Ketua OC (Organizing Committee) HIPMI Jabar Investment Festival, dan CEO HIPMI Jabar Investment & Loan Corner. Fardi N. Annafi, Ketua Bidang 2 BPD HIPMI Jawa Barat, menambahkan bahwa saat ini semakin banyak perusahaan yang semakin teredukasi, bahwa permodalan tidak hanya dari perbankan, tetapi juga dari pasar modal. “Saat ini ada tiga perusahaan yang merupakan anggota HIPMI Jabar yang serius dan bersiap melakukan IPO. Ketiganya bergerak di industri tekstil. Kami berterimakasih juga kepada Bursa Efek Indonesia yang telah menghadirkan papan akselerasi sehingga dapat membantu rekan-rekan pengusaha yang usahanya berada di skala kecil dan menengah untuk dapat melantai di bursa”, sebut Fardi. Ketua Umum BPD HIPMI Jawa Barat, Surya Batara Kartika, dalam sambutannya pun juga menyatakan bahwa HIPMI dapat bertindak sebagai supply dan demand di pasar modal. “Di sisi supply HIPMI memberikan dorongan terhadap pengusaha-pengusaha muda di Jawa Barat untuk segera IPO. Sedangkan di sisi demand, minat para pengusaha muda yaitu untuk berinvestasi dan membeli perusahaan-perusahaan yang sudah IPO pun cukup besar. Jadi HIPMI dapat memberikan kontribusi besar pada pasar modal di Indonesia," tegas Surya.
Saat ini, jumlah investor pasar modal, khususnya saham, di Jawa Barat mengalami pertumbuhan pesat. Selama tahun 2021, terjadi pertumbuhan sebesar 153 persen, sedangkan investor saham nasional tumbuh 103 persen. Di Jawa Barat, dari angka 267 ribu investor naik menjadi 765 ribu investor saham. Sedangkan pada 2022, hingga Juni sudah menembus 800 ribu investor. "Kami berharap nanti pengurus BPD HIPMI Jabar maupun anggota BPC HIPMI di Kabupaten Kota lebih memahami pasar modal dan akan menjadi investor sukses pasar modal, sehingga perusahaan mereka bisa memperoleh permodalan juga melalui pasar modal. Kami pun bersyukur saat ini terjadi peralihan kelompok usia investor terbanyak di Jawa Barat dari sebelum pandemi Covid-19, sebelumnya terbanyak pada kelompok usia di atas 40 tahun, sekarang di kelompok usia 18-25 tahun, didominasi oleh investor milenial," ujar Reza Sadat Shahmeini, Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat. Sementara itu Senior Area Manager Mirae Aset Sekuritas, Ilham Muslim, mengatakan bahwa dengan mengikuti Sekolah Pasar Modal diharapkan pengusaha muda lebih melek investasi. “Kami ingin mengembangkan melek investasi untuk komunitas-komunitas ataupun perusahaan yang ada di HIPMI maupun masyarakat Jawa Barat, karena kami yakin perkembangan investor Jawa Barat itu akan berkembang pesat. Sekolah Pasar Modal juga merupakan literasi dan inklusi pasar modal, dengan target meningkatkan jumlah investor yang terdaftar di Mirae Asset Sekuritas sebanyak 50%”, tutup Ilham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti