KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan
startup di Indonesia terbilang masih minim. Dari 260 juta populasi penduduk Indonesia, tercatat hanya 1.56%
technopreneur yang menggeluti dunia
startup. Berkaca dari hal tersebut, Erendi Digital Labs berkolaborasi dengan ModalSaham, menggagas program startup inkubator
online bertajuk “Menjadi Nyata”. Erendi Digital Labs merupakan perusahaan yang bergerak di bidang riset dan pengembangan teknologi. Adapun ModalSaham merupakan perusahaan investasi yang berkonsentrasi pada investasi di UKM dan
startup di Indonesia.
Muhammad Reza Alkhawarismi, CEO ModalSaham dalam siaran persnya, Jumat (25/9) menyatakan, Menjadi Nyata merupakan program yang diadakan untuk mendorong dan mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sektor
technopreneur. "Menjadi Nyata hadir memberikan gebrakan nasional, agar dapat lebih banyak mendukung wirausahawan, khususnya di bidang teknologi,” terang Reza. Dalam rangkaian program Menjadi Nyata, terhitung sejak 17 Juni hingga 17 September 2020, Erendi Digital Labs dan ModalSaham menggelar
road show virtual (webinar) bertema “Menjadi Nyata Talks”. Kegiatan ini berlangsung di 10 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Tangerang, Mataram, Padang, Semarang, Sumedang, Bogor, Bandung, Bekasi, dan Garut. Lewat kegiatan tersebut, penyelenggara membantu
technopreneur mematangkan konsep, hingga menjadikannya sebuah produk atau
minimum viable product (MPV). Menjadi Nyata memberikan fasilitas 3M, yakni
money,
mentoring, dan
market access bagi 5
startup terbaik dari para pendaftar inkubator. "
Money yang kami berikan bersifat hibah, dengan total Rp 100 juta untuk membantu mewujudkan ide mereka. Pada akhir program, harapannya mereka dapat meluncurkan sebuah
startup yang berguna bagi masyarakat,” ujar Reza. Di akhir program Menjadi Nyata, 5
startup yang terpilih pun dapat melakukan
pitching untuk mendapatkan pendanaan dari Venture Capital yang sudah berkolaborasi dengan Menjadi Nyata, pada acara Demo Day, akhir Oktober 2020. Berikut ini adalah 5
startup yang terpilih mengikuti program
startup inkubator
online. Mereka terdiri dari: 1. Cariguru.
Startup edutech asal Kota Tangerang ini merupakan
platform yang mempertemukan siswa dan guru berkualitas untuk belajar langsung secara
online maupun
offline. 2. Gudings.
Startup bidang logistik asal Bogor ini mengembangkan
cloud storage untuk
frozen food yang menyediakan jasa penyimpanan dan pengiriman dengan
cold chain ke seluruh Indonesia. 3. Loak.co.
Startup yang bergerak di bidang
waste management asal Bandung ini, fokus menyelesaikan masalah limbah dengan metode
upcycle limbah menjadi furnitur dan atau dekoratif untuk mendukung
smart living.
4. Sisdes.
Startup berbasis
software as a service asal Purwokerto ini memberikan pelayanan publik pada tingkat pemerintahan desa yang fokus membantu permasalahan efektifitas, transparan, dan kecepatan dengan sistem terintegrasi. 5. Scrapiro.
Startup bidang
artificial intelligence asal Jakarta ini mengembangkan aplikasi logistik yang menghubungkan sampah dari sumber menuju proses daur ulang dengan teknologi
artificial intelligence. Lima 5
startup tersebut berhak mengikuti program inkubator
online Menjadi Nyata dalam 2 bulan ke depan sampai akhir Oktober 2020 untuk mematangkan konsep hingga menjadikannya sebuah produk. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yuwono triatmojo