KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengklaim program kartu prakerja berdampak baik dan harus terus dilanjutkan. Namun, dilihat dari sisi pengangguran, tampaknya masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah lewat program Kartu Prakerja. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai angka 5,86% per Agustus 2022. Persentase ini sama dengan 8,42 juta pengangguran di Indonesia. Naik dari 8,40 juta orang pada Februari 2022. Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja Mohammad Rudy Salahuddin menyampaikan pada dasarnya Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja dan mendorong kewirausahaan.
Program Kartu Prakerja Efektif Atasi Tingkat Pengangguran?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengklaim program kartu prakerja berdampak baik dan harus terus dilanjutkan. Namun, dilihat dari sisi pengangguran, tampaknya masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah lewat program Kartu Prakerja. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mencapai angka 5,86% per Agustus 2022. Persentase ini sama dengan 8,42 juta pengangguran di Indonesia. Naik dari 8,40 juta orang pada Februari 2022. Menanggapi hal itu, Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja Mohammad Rudy Salahuddin menyampaikan pada dasarnya Kartu Prakerja bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja dan mendorong kewirausahaan.