JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kebijakan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi umum mulai berjalan awal 2013. Kebijakan ini dimulai dengan beroperasinya 33 stasiun pengisian bahan bakar gas pada Maret 2013 nanti.Pemerintah juga menyiapkan sebanyak 14.000 alat konversi. Menurut Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini, penyediaan alat konversi ini sudah memasuki tahap presentasi. "Mulainya tahun depan sudah sesuai jadwal, tidak diundur," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (21/9).Pemerintah sebelumnya menargetkan pengoperasian SPBG ini dimulai akhir 2012. Alokasi anggarannya sudah dilakukan pada 2012. Besarnya anggaran pembangunan 33 SPBG itu sebesar Rp 2,1 triliun. Namun, Rudi memastikan pengoperasiannya tetap pada awal 2013 mendatang.Menurut Rudi, SPBG ini akan menerima pasokan sebanyak 40 Million Metric Standard Cubic Feet per Day(MMSCFD). "Namun pasokan gas tersebut hanya akan terpakai 36 MMSCFD dan masih tersisa," lanjutnya.Sebelumnya, Direktur Gas PT Pertamina Hari Karyuliarto mengingatkan, proyek konversi energi ini bisa berjalan lancar jika ada keseimbangan jumlah konverter dan kesiapan SPBG. Menurutnya, proyek konversi ini juga harus melibatkan pihak swasta.Pertamina sendiri sedang menggelar konstruksi satu unit SPBG di Daan Mogot Jakarta Barat yang ditargetkan akan mulai beroperasi pada 10 Desember 2012. Selain itu juga terdapat satu proyek SPBG percontohan sistem ibu-anak atau mother-daughter di Bitung, Banten.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Program konversi gas angkutan umum dimulai 2013
JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kebijakan konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi umum mulai berjalan awal 2013. Kebijakan ini dimulai dengan beroperasinya 33 stasiun pengisian bahan bakar gas pada Maret 2013 nanti.Pemerintah juga menyiapkan sebanyak 14.000 alat konversi. Menurut Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini, penyediaan alat konversi ini sudah memasuki tahap presentasi. "Mulainya tahun depan sudah sesuai jadwal, tidak diundur," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (21/9).Pemerintah sebelumnya menargetkan pengoperasian SPBG ini dimulai akhir 2012. Alokasi anggarannya sudah dilakukan pada 2012. Besarnya anggaran pembangunan 33 SPBG itu sebesar Rp 2,1 triliun. Namun, Rudi memastikan pengoperasiannya tetap pada awal 2013 mendatang.Menurut Rudi, SPBG ini akan menerima pasokan sebanyak 40 Million Metric Standard Cubic Feet per Day(MMSCFD). "Namun pasokan gas tersebut hanya akan terpakai 36 MMSCFD dan masih tersisa," lanjutnya.Sebelumnya, Direktur Gas PT Pertamina Hari Karyuliarto mengingatkan, proyek konversi energi ini bisa berjalan lancar jika ada keseimbangan jumlah konverter dan kesiapan SPBG. Menurutnya, proyek konversi ini juga harus melibatkan pihak swasta.Pertamina sendiri sedang menggelar konstruksi satu unit SPBG di Daan Mogot Jakarta Barat yang ditargetkan akan mulai beroperasi pada 10 Desember 2012. Selain itu juga terdapat satu proyek SPBG percontohan sistem ibu-anak atau mother-daughter di Bitung, Banten.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News