Program Konversi Motor Listrik Bisa Dorong Penghematan Konsumsi BBM Subsidi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program konversi motor listrik sebanyak 50 ribu unit pada tahun 2023 diperkirakan bakal mendorong pengehematan kompensasi BBM Subsidi Pertalite sebesar Rp 18,6 miliar per tahun.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahajana mengungkapkan, program konversi ini bisa mendorong penghematan konsumsi BBM hingga penghematan anggaran kompensasi BBM Subsidi.

Secara khusus untuk tahun 2023 ini dengan target 50 ribu unit diyakini bakal memberikan banyak dampak.


Baca Juga: 8 Produsen Berhak Ikut Program Subsidi Motor Listrik, Ini Daftarnya

"Penghematan biaya bahan bakar bagi konsumen sebesar Rp 2,77 juta per tahun per pengguna dan penghematan kompensasi Pertalite sebesar Rp 18,6 miliar per tahun," kata Agus dalam Konferensi Pers, Senin (20/3).

Agus melanjutkan, program ini juga bakal mendorong peningkatan konsumsi listrik sebesar 15,23 GWh serta pengurangan emisi sebesar 0,03 juta ton co2e. Adapun, program konversi motor listrik bakal berlangsung di bawah koordinasi Kementerian ESDM dengan total target konversi sebanyak 200 ribu unit motor listrik pada 2023-2024.

Saat ini tercatat sudah ada 21 bengkel bersertifikat Kemenhub yang memungkinkan untuk program konversi motor listrik. Total kapasitas dari 21 bengkel ini mencapai 1.900 unit per bulan. Kementerian ESDM memperkirakan, dibutuhkan hingga 42 bengkel untuk memenuhi target konversi 50 ribu unit motor listrik di tahun 2023.

Baca Juga: Ini Kriteria Kelompok Masyarakat yang Berhak Memperoleh Subsidi Motor Listrik

Kementerian ESDM kini tengah menyiapkan platform untuk memudahkan proses pendaftaran bagi bengkel konversi sepeda motor listrik yang berminat ikut serta dalam program ini. Di saat bersamaan, Kementerian ESDM tengah menyiapkan dukungan regulasi untuk program bantuan pemerintah bagi konversi motor listrik.

Adapun, Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030. Apabila target kendaraan listrik tersebut tercapai, akan memberikan potensi pengurangan konsumsi BBM sebesar 6 juta KL per tahun dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 7,23 juta ton CO2e. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .