KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal tetap melanjutkan program link and match untuk mendorong lulusan pendidikan vokasi terserap oleh industri. “Kami sengaja tidak bikin sesuatu yang baru, seolah-olah program yang lama tidak bermanfaat. Kami meneruskan program link and match. Ini yang menjadi strategi besar kita sampai 5 tahun ke depan,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto dalam diskusi virtual, Senin (22/6). Wikan mengatakan, pendidikan vokasi ini meliputi pendidikan tinggi vokasi, sekolah menengah kejuruan (SMK), serta lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Menurutnya. untuk ada sekitar 20.000 lembaga kursus dan pelatihan non formal.
Program link and match berlanjut untuk hubungkan pendidikan vokasi dengan industri
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bakal tetap melanjutkan program link and match untuk mendorong lulusan pendidikan vokasi terserap oleh industri. “Kami sengaja tidak bikin sesuatu yang baru, seolah-olah program yang lama tidak bermanfaat. Kami meneruskan program link and match. Ini yang menjadi strategi besar kita sampai 5 tahun ke depan,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto dalam diskusi virtual, Senin (22/6). Wikan mengatakan, pendidikan vokasi ini meliputi pendidikan tinggi vokasi, sekolah menengah kejuruan (SMK), serta lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Menurutnya. untuk ada sekitar 20.000 lembaga kursus dan pelatihan non formal.