Program Makan Bergizi Gratis, Kebutuhan Cadangan Beras Pemerintah Bakal Bertambah?



KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto, telah mengumumkan kesiapan pemerintahannya untuk meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai tahun depan. Program ini merupakan salah satu langkah besar dalam mendukung perbaikan gizi masyarakat dan kesejahteraan sosial.

Namun, pengamat ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor, Bustanul Arifin, menilai bahwa untuk merealisasikan program ini diperlukan persiapan yang matang, terutama dari Perum Bulog terkait kecukupan stok beras.

"Poin utamanya adalah persiapan yang harus matang," ujar Bustanul saat ditemui setelah acara Indonesia International Rice Conference (IIRC) 2024 di Nusa Dua, Bali, Kamis (19/9).


Baca Juga: Produksi Beras Hadapi Banyak Tantangan, Bulog Singgung Perubahan Iklim

Tantangan Persiapan Stok Beras Bulog

Bustanul mengakui bahwa hingga saat ini belum ada perhitungan pasti mengenai seberapa besar beban yang akan ditanggung oleh Bulog dalam mendukung pelaksanaan program MBG. 

Namun, ia menekankan bahwa selama produksi padi nasional tetap stabil, program ini tidak akan mengganggu cadangan beras di Bulog.

Selain kecukupan beras, hal yang tidak kalah penting adalah kesiapan dapur umum yang akan bertugas menyediakan makanan bergizi gratis. Bustanul menekankan bahwa distribusi beras harus disesuaikan dengan kebutuhan agar tidak terjadi pemborosan, yang bisa berdampak pada penipisan stok Bulog.

"Kita perlu memastikan bahwa dapur umum yang akan menjalankan program ini siap. Tidak semua dapur umum mungkin akan siap secara langsung, dan jika mereka kesulitan, ada kekhawatiran stok beras Bulog bisa terkuras lebih cepat dari yang diperkirakan," tambah Bustanul.

Baca Juga: APBN 2025 Disahkan, Banggar Sebut Sudah Sesuai Dengan Program Strategis Prabowo

Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Dalam upaya mendukung program ini, Badan Anggaran (Banggar) DPR RI bersama pemerintah telah menyepakati postur sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Postur anggaran tersebut mencakup sejumlah program prioritas pemerintah baru, termasuk program percepatan (quick win) seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).

Untuk merealisasikan program MBG, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 71 triliun. Anggaran ini diharapkan mampu mendukung penyediaan makanan bergizi secara gratis bagi masyarakat, serta membantu meningkatkan taraf gizi nasional.

Selanjutnya: Indonesia Re Gelar Sharing Session & Diskusi Intensif Risiko dan Cyber Insurance

Menarik Dibaca: 4 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tidak Iritasi, Sudah Tahu?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .