KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Gizi Nasional melaporkan hingga Minggu (22/6) jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) makan bergizi gratis telah mencapai 1.837 unit dan telah melayani 5.208.939 penerima manfaat di seluruh Indonesia. 

Staf Khusus Badan Gizi Nasional Redy Hendra Gunawan mengatakan  jumlah tersebut terdiri dari beberapa kategori penerima manfaat mulai dari balita, siswa hingga ibu hamil dan menyesui. 

Badan Gizi Nasional merinci jumlah balita yang terjangkau dalam program ini mencapai 35.523 orang, siswa PAUD mencapai 79.090 rang, siswa Raudatul Athfal (RA) berjumlah 31.999, siswa TK totalnya 197.391 orang, siswa SD kelas 1 sampai kelas 3 totalnya 985.204 orang. 

Didukung Fundamental Kuat, Investor Global Naikkan Target Price BBRI

Baca Juga: Defisit APBN 2025 Diprediksi Membengkak karena Program Makan Bergizi Gratis

"Kemudian siswa SD kelas 4 sampai kelas 6 totalnya 1.102.327 orang, siswa MI kelas 1 sampai kelas 3 sudah mencapai 100.037 orang, siswa MI kelas 4 sampai kelas 6 jumlahnya 96.909 orang," katanya dalam konferensi pers secara daring, Senin (23/6). 

Untuk tingkat SMP jumlah penerima mencapai 1.251.158 orang, siswa MTS totalnya 204.746 orang, siswa SMA hari ini sudah 591.174 orang, siswa SMK mencapai 392.486 orang, siswa MA totalnya sudah 108.060 orang dan MA Kejuruan sudah 211 orang. 

Selain itu, siswa SLB kami juga menyasar siswa SLB totalnya sudah 8.287 orang, santri pondok pesantren totalnya 21.468 orang dan peserta PKBM ada 1.546 orang. 

Kemduian, pada kategori ibu hamil telah menjangkau 8.012 orang, ibu menyusui 12.599 orang dan penerima manfaat dari seminari ada 302 orang. 

Baca Juga: Realisasi MBG Terserap Rp 4,4 T per 12 Juni 2025, Kemenkeu Siapkan Tambahan Rp 100 T

"Jadi totalnya per tanggal 22 Juni sudah 5.228.529 orang," jelasnya. 

Lebih lanjut, BGN menargetkan penambahan 7.000 SPPG dan secara eksponensial akan bertambah sampai bulan November dengan target total 32.000 guna menyasar lebih banyak penerima manfaat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News