KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja sektor perunggasan (poultry) diprediksi tetap positif pada tahun 2025. Program makan bergizi gratis dan perbaikan harga menjadi faktor utama yang mendorong optimisme ini. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo, menyebut program makan bergizi gratis berpotensi meningkatkan permintaan daging ayam, sehingga mampu menekan oversupply. "Program ini dapat mendongkrak harga anak ayam umur sehari (DOC) dan ayam hidup (livebird)," ujar Abdul, Jumat (13/12).
Selain itu, program swasembada pangan dinilai turut membantu stabilisasi harga, menekan biaya produksi, dan meningkatkan margin keuntungan emiten. Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Emiten yang Diprediksi Bakal Ekspansif di 2025 Meskipun prospek positif, risiko tetap ada. Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, mengingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi global dapat memicu kenaikan harga komoditas, termasuk pakan ternak. "Jika kenaikan harga komoditas moderat, emiten dapat menjaga stabilitas biaya produksi," katanya. Nafan juga menyoroti risiko pelemahan daya beli masyarakat yang berpotensi menekan permintaan daging ayam.