Program Makan Siang Bergizi Gratis Prabowo Dilakukan Dua Kali Sehari, Pagi dan Siang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program makan bergizi gratis Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto bakal dilakukan dua kali sehari setiap pagi dan siang. 

Hal ini ditegaskan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hasim Djojohadikusumo dalam pertemuan bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Senin (7/8). 

"Di sini saya mau luruskan ada sebagian masyarakat merasa ini makan siang gratis. Ini bukan makan siang gratis, ini makan gratis dua kali sehari, pagi dan siang," katanya. 


Hasyim mengatakan alasan program ini dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari karena mempertimbangkan data Kementerian Kesehatan dan Kemenko Pembangunan Manusia (PMK) yang menunjukkan sebanyak 41% siswa di Indonesia mengalami kelaparan saat belajar di sekolah. 

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Bakal Diberikan Dua Kali Sehari, Ini Penjelasan Adik Prabowo

Kondisi ini menurutnya berkolerasi dengan ranking pendidikan di Indonesia yang konsisten masuk peringkat paling buruk di dunia. Sebab banyak siswa yang tidak mendapat asupan cukup dari makanannya. 

"Kita sekarang bisa mengerti, kenapa ranking-ranking kita akan hal pendidikan sangat buruk," ungkapnya. 

Adik Prabowo ini mengungkap dalam pelaksanaan awal programnya hanya akan di berikan kepada anak sekolah. Namun, seiring dengan persiapannya, program populis ini akan diperluas menyasar anak yang ada di rumah termasuk ibu rumah tangga khususnya yang sedang mengandung. 

Upaya ini diharapkan juga bisa mengatasi masalah kekurangan gizi atau stunting anak Indonesia. 

Baca Juga: Tim Prabowo Soal Kenaikan Rasio Utang: Kita Tidak Mendadak, tapi Bertahap

Hasyim meyakini program ini juga akan mendatangkan manfaatkan ganda terhadap dunia usaha, UMKM dan muaranya pada perekonomian negara. 

Dia mencontohkan, setiap harinya nanti akan dibagikan sebanyak 82 juta butir telur yang bersumber dari para peternak. Artinya, program ini juga akan menghidupkan ekonomi kemasyarakatan. 

"Nah, saya kira pasti ada anggota Kadin lewat asosiasi-asosiasi anggota pedagang ayam atau telur," ujarnya. 

Hasyim mengakui untuk merealisasikan program makan siang bergizi sebanyak dua kali sehari ini  dibutuhkan anggaran yang sangat besar mencapai Rp 450 triliun. 

Baca Juga: Adik Prabowo Klaim Ide Makan Siang Gratis Bukan Sekedar Kepentingan Kampanye

Walau begitu, menurutnya dana ini akan berputar kembali ke pasar dan memberikan sumbangsih besar mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. 

"Ini menyangkut nanti perlu dana Rp 450 triliun. Rp 450 triliun itu disuntik ke ekonomi Indonesia," kata Hashim.

Ambisi realisasi program makan siang gratis Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan segera dilakukan setelah pelantikan Presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah memberikan dukungan pelaksanaan program ambisius ini. Dalam RAPBN 2025, pemerintah saat ini menganggarkan sebesar Rp 71 triliun untuk realisasi program Makan Bergizi Gratis. 

Selanjutnya: Total Bangun Persada (TOTL) Optimistis Mencapai Target

Menarik Dibaca: Mendaki Lagi, Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 8 Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati