KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi meluncurkan program mandatori B40 atau kebijakan bahan bakar dengan campuran 60% solar dan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit pada Jumat (3/1). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk program B40, pemerintah mengalokasikan kuota biodiesel sebanyak 15,6 juta kilo liter (kL), atau meningkat 20,18% dibandingkan dengan kuota B35 sepanjang 2023 lalu yang sebesar 12,98 kl. "Detail terkait dengan urusan biodiesel, kita sudah memutuskan dari Kementerian ESDM tentang peningkatan dari B35 ke B40 dan hari ini kita umumkan bahwa berlaku per 1 Januari 2025," ungkap Bahlil dalam acara konferensi pers peluncuran B40 di Kantor ESDM, Jumat (3/1).
Program Mandatori B40 Resmi Meluncur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi meluncurkan program mandatori B40 atau kebijakan bahan bakar dengan campuran 60% solar dan 40% bahan bakar nabati (BBN) berbasis minyak sawit pada Jumat (3/1). Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan, untuk program B40, pemerintah mengalokasikan kuota biodiesel sebanyak 15,6 juta kilo liter (kL), atau meningkat 20,18% dibandingkan dengan kuota B35 sepanjang 2023 lalu yang sebesar 12,98 kl. "Detail terkait dengan urusan biodiesel, kita sudah memutuskan dari Kementerian ESDM tentang peningkatan dari B35 ke B40 dan hari ini kita umumkan bahwa berlaku per 1 Januari 2025," ungkap Bahlil dalam acara konferensi pers peluncuran B40 di Kantor ESDM, Jumat (3/1).