KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengharapkan program Matching Fund yang dikembangkan Universitas Jambi (UNJA) mampu menjawab berbagai tantangan masyarakat marjinal seperti membangun kemandirian suku Anak Dalam (SAD). Karena itu, Nadiem Makarim mengharapkan, program Matching Fund yang telah mengadopsi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat terus dikembangkan sehingga ke depan bisa dijadikan model bagi perguruan tinggi lain. Pernyataan itu disampaikan Mendikbud Ristek Nadiem usai meninjau lokasi permukiman SAD atau yang biasa disebut juga dengan Orang Rimba di Kabupaten Sarolangun, Rabu 22 September 2021.
Program Matching Fund UNJA bisa jadi model pengembangan masyarakat marjinal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengharapkan program Matching Fund yang dikembangkan Universitas Jambi (UNJA) mampu menjawab berbagai tantangan masyarakat marjinal seperti membangun kemandirian suku Anak Dalam (SAD). Karena itu, Nadiem Makarim mengharapkan, program Matching Fund yang telah mengadopsi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat terus dikembangkan sehingga ke depan bisa dijadikan model bagi perguruan tinggi lain. Pernyataan itu disampaikan Mendikbud Ristek Nadiem usai meninjau lokasi permukiman SAD atau yang biasa disebut juga dengan Orang Rimba di Kabupaten Sarolangun, Rabu 22 September 2021.