KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan pemerintah dinilai berpotensi mendorong kenaikan impor kedelai ke Indonesia. Pasalnya, kedelai menjadi bahan utama tempe dan tahu yang berpotensi masuk dalam menu program tersebut. Dewan Ekspor Kedelai AS atau The U.S. Soybean Export Council (USSEC) mencatat sepanjang 2024 ekspor kedelai AS ke Indonesia mencapai 2,61 juta ton. Jumlah itu setara dengan 34% dari total pasar ekspor kedelai AS. Dari volume tersebut, sebanyak 2,42 juta ton berupa kedelai utuh, 193.000 ton bungkil kedelai, dan 130 ton minyak kedelai. Jim Sutter, Chief Executive Officer USSEC, menyebut pihaknya melihat peluang besar dari implementasi MBG. Menurutnya, jika tempe atau tahu dimasukkan dalam menu makanan sekolah, maka permintaan kedelai dari Indonesia berpotensi meningkat signifikan.
Program MBG Berpotensi Dorong Pertumbuhan Impor Kedelai AS ke Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan pemerintah dinilai berpotensi mendorong kenaikan impor kedelai ke Indonesia. Pasalnya, kedelai menjadi bahan utama tempe dan tahu yang berpotensi masuk dalam menu program tersebut. Dewan Ekspor Kedelai AS atau The U.S. Soybean Export Council (USSEC) mencatat sepanjang 2024 ekspor kedelai AS ke Indonesia mencapai 2,61 juta ton. Jumlah itu setara dengan 34% dari total pasar ekspor kedelai AS. Dari volume tersebut, sebanyak 2,42 juta ton berupa kedelai utuh, 193.000 ton bungkil kedelai, dan 130 ton minyak kedelai. Jim Sutter, Chief Executive Officer USSEC, menyebut pihaknya melihat peluang besar dari implementasi MBG. Menurutnya, jika tempe atau tahu dimasukkan dalam menu makanan sekolah, maka permintaan kedelai dari Indonesia berpotensi meningkat signifikan.
TAG: