KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ditjen Perumahan terus menggulirkan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah dengan anggaran Rp 4,68 triliun. Hingga 18 September 2020, realisasi BSPS sudah mencapai Rp 3,95 triliun atau sekitar 84,3% dan berhasil menyerap 252.443 tenaga kerja. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai. Tujuan program ini adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. "Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9).
Program padat karya bedah rumah PUPR menyerap 252.443 tenaga kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ditjen Perumahan terus menggulirkan bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Bedah Rumah dengan anggaran Rp 4,68 triliun. Hingga 18 September 2020, realisasi BSPS sudah mencapai Rp 3,95 triliun atau sekitar 84,3% dan berhasil menyerap 252.443 tenaga kerja. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, program BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai. Tujuan program ini adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran. "Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9).