Program padat karya dimulai April, ini rincian programnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mempercepat realisasi pelaksanaan program padat karya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam menyediakan anggaran untuk mengatasi virus corona (covid-19), anggaran Kementerian PUPR yang telah direalokasi dan refocusing sebesar Rp 36,19 triliun.

Realokasi yang dikembalikan ke Kementerian Keuangan untuk dialokasikan ke bantuan sosial dan kegiatan lain yang berhubungan langsung terkait corona sebesar Rp 24,53 triliun. Anggaran itu diantaranya berasal dari pemangkasan anggaran dinas dan biaya rapat kerja.

Kemudian untuk refocusing total sebanyak Rp 1,66 triliun. Penggunaannya diantaranya untuk penyiapan prasarana observasi rumah sakit di pulau galang sebesar Rp 400 miliar dan rehabitasi rumah sakit darurat wisma atlet, dan untuk pembelian alat-alat pendukung lainnya.

Baca Juga: Kumpulkan anggaran Rp 16,9 triliun, Jokowi genjot program padat karya tunai

"Kemudian kita ingin melaksanakan mempercepat padat karya tunai yaitu program memberikan pekerjaan yang low technology tapi padat karya di pedesaan terutama ditujukan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di pedesaan. Jadi, mendistribusikan uang pembangunan ke desa-desa. (Hal ini) masih bisa dilaksanakan karena kita pakai protokol kesehatan," jelas Basuki, Senin (13/4).

Basuki mengatakan, program padat karya tunai pada tahun 2020 dengan anggaran sebesar Rp 10 triliun yang tersebar di 34 Provinsi. Anggaran itu diantaranya untuk tujuh program.

Yakni, program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3TGAI), pemeliharaan rutin jalan dan jembatan, pengembangan infrastruktur sosial ekonomi wilayah (PISEW), penataan kota tanpa kumuh (KOTAKU), tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, recycle (TPS 3R), penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) dan sanitasi berbasis masyarakat (Sanimas), pembangunan baru dan peningkatan kualitas rumah swadaya.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis H Sumadilaga mengatakan, percepatan realisasi program padat karya tunai (PKT/cash for work) pada tahun 2020 akan dimulai pada April tahun ini.

"Mulai April ini, bertahap ada yang mulai minggu ke 2 dan 3 dan terus ke Mei," kata Danis kepada Kontan, Senin (13/4).

Sebagai informasi, program padat karya yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air saat ini sebanyak 761 lokasi P3TGAI yang sudah mempersiapkan/memulai kegiatan sosialisasi dan 73 lokasi sudah melaksanakan kegiatan konstruksi fisik, berupa pembangunan saluran irigasi tersier di 15 lokasi di Lampung, 10 lokasi di Bali, dan 48 lokasi di NTT, dengan anggaran per lokasi sebesar Rp 225 juta.

Baca Juga: Prioritaskan penanganan Covid-19, Kemenkeu tunda anggaran infrastruktur non-prioritas

Editor: Khomarul Hidayat