Program padat karya PUPR siap bergulir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan meluncurkan program padat karya cash yang akan dilaksanakan mulai tahun depan. Dari total anggaran PUPR 2018 senilai Rp 107,3 triliun, sekitar Rp 11,2 triliun akan digunakan untuk program tersebut.

Nilai tersebut akan digunakan untuk menggaji masyarakat yang berpartisipasi dan menyediakan alat kerja sederhana seperti cangkul, sekop, cetok dan perkakas tukang lainnya.

Targetnya akan ada 263.646 tenaga kerja atau sebanyak 20,5 juta hari orang kerja (HOK) dengan upah yang dibayarkan secara harian mencapai Rp 2,4 triliun dari total alokasi.Masyarakat yang berpartisipasi akan dibayar Rp 100.000 hingga Rp 160.000 per hari.


Program padat karya di Kementerian PUPR antara lain terdapat dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) dengan nilai Rp 1,1 triliun dengan belanja upah Rp 379,7 miliar di 5.000 lokasi, tenaga kerja yang terserap 62.400 orang.

Proyek Operasi dan Pemeliharaan (OP) irigasi nilainya Rp 1,6 triliun dengan belanja upah Rp 664,2 miliar dengan 4.754 kegiatan dan menyerap tenaga kerja 53.136 orang. Lalu pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan nilai Rp 986,7 miliar, dengan belanja upah senilai Rp 418,5 miliar.

Rumah Khusus nilai anggarannya Rp 699,2 miliar dengan belanja upah Rp 157,3 miliar di 4.550 unit dan mampu menyerap 6.390 orang tenaga kerja. Dibidang peningkatan kualitas permukiman dialokasikan anggaran Rp 3,5 triliun dengan belanja upah Rp 800,6 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 115.569 orang. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, beberapa proyek padat karya mulai dapat dilaksanakan sejak awal Januari mendatang, khususnya untuk program-program irigasi "Proyek padat karya untuk irigasi sudah siap, kemudian di Bina Marga untuk pemeliharaan jalan dan jembatan, dan pengairan," kata Basuki kepada Kontan.co.id belum lama ini. Menteri Basuki menambahkan beberapa wilayah yang siap melaksanakan program padat karya di bidang irigasi misalnya ada di Ponorogo, Jawa Timur, dan beberapa wilayah di Sumatera.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini