JAKARTA. Pengembalian Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia nyatanya cukup membikin pemerintah pusing tujuh keliling. Salah satu antisipasi yang coba dilakukan oleh pemerintah adalah membikin program padat karya. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Penempatan TKI Depnakertrans, Abdul Malik Harahap "Program ini bersifat sementara," kata Abdul di Jakarta, Selasa (25/11).Program padat karya itu seperti memberi pelatihan keterampilan pembuatan tahu dan tempe, kerajinan tangan, atau membuat perkakas rumah tangga. Depnakertrans mengaku tidak khawatir jika nanti bidang-bidang padat karya itu justru tidak menarik minat para mantan TKI.Soalnya, mayoritas TKI mencari nafkah dengan bekerja di kebun-kebun kelapa sawit. "Padat karya kan semi skill, pengetahuan itu dilatih, mereka juga bisa mengembangkan kemampuan," terang Abdul.Menurut Abdul, sampai akhir Oktober 2008 Depnakertrans mencatat total TKI yang bekerja di Malaysia mencapai 1,2 juta orang. Jumlah itu adalah yang terdaftar resmi di Depnakertrans. Sementara jumlah TKI ilegal diperkirakan mencapai 2 juta orang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: