Program parpol jangan sebatas jargon politik



JAKARTA. Program Partai Nasional Demokrat (Nasdem) soal pangan harus mengacu fakta dan anggaran. Tanpa ada fakta dan anggaran, pembangunan pertanian akan sulit melakukan perluasan lahan dan pembangunan irigasi.

Penilaian itu disampaikan Yunarto Wijaya Pengamat Politik Charta Politika kepada KONTAN, Selasa (18/2). Ia menilai, jangan sampai program swasembada pangan itu hanya sebatas jargon politik semata yang selama ini sering didengungkan partai politik sebelumnya.

"Menjelang pemilu memang banyak partai yang menjanjikan program-program yang bagus-bagus. Tapi jika program itu belum dibedah secara detail maka hanya sebatas jargon politik saja," ungkap Yunarto.


Yunarto menilai, program pangan memang menarik secara politik. Tapi program pangan yang menonjolkan pembangunan pertanian bukanlah wacana baru. Apalagi, hampir semua partai politik menyampaikan program yang hampir sama.

Untuk itu, Yunarto meminta agar program pangan Nasdem harus detail dan terperinci per tahunnya. Misalnya, di tahun pertama fokus mengembangkan pembangunan irigasi. Di mana saja atau daerah mana saja yang menjadi prioritas.

Sementara di tahun kedua fokus menanam padi dan pada tahun ketiga meningkatkan kualitas bibit. Dengan adanya pembagian waktu dalam melaksanakan atau merealisasikan program itu, maka Nasdem bisa serius membuat program yang menarik bagi masyarakat.

Dengan adanya pembedahan program pangan yang detail dan masuk akal maka niscaya masyarakat akan melirik partai Nasdem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri