KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program reforma agraria yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kesejahteraan petani banyak menemui ganjalan. Salah satu ganjalan utama dalam menyukseskan program restribusi tanah 9 juta hektare (ha) itu terkait koordinasi dengan pemerintah daerah. Itulah sebabnya memasuki tahun keempat pemerintahan Jokowi, realisasi program tersebut masih jauh dari harapan. Data Kementerian Agraria dan Tata Ruang menunjukkan, sampai akhir tahun 2017 tanah yang sudah berhasil diredistribusikan ke masyarakat baru mencapai 262.189 hektare. Direktur Landreform Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan nasional Arif Pasha mengatakan, koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan program redistribusi lahan yang masih buruk, menjadi masalah pertama.
Program redistribusi lahan terganjal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program reforma agraria yang digaungkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kesejahteraan petani banyak menemui ganjalan. Salah satu ganjalan utama dalam menyukseskan program restribusi tanah 9 juta hektare (ha) itu terkait koordinasi dengan pemerintah daerah. Itulah sebabnya memasuki tahun keempat pemerintahan Jokowi, realisasi program tersebut masih jauh dari harapan. Data Kementerian Agraria dan Tata Ruang menunjukkan, sampai akhir tahun 2017 tanah yang sudah berhasil diredistribusikan ke masyarakat baru mencapai 262.189 hektare. Direktur Landreform Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan nasional Arif Pasha mengatakan, koordinasi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan program redistribusi lahan yang masih buruk, menjadi masalah pertama.