JAKARTA. Program pemerintah untuk membangun dan merevitalisasi 5.000 pasar rakyat yang ditargetkan rampung pada periode 2015-2019 siap dimulai, dan berdasarkan rencana Kementerian Perdagangan revitalisasi itu tiap tahunnya sebanyak 1.000 unit. "Saat ini persiapan untuk membangun pasar, APBN baru saja turun. Kami siapkan untuk membangun pasar baru dan merevitalisasi pasar lainnya," kata Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dalam acara Dialog Senator untuk Rakyat, Minggu (17/5). Rachmat mengatakan pembangunan 5.000 pasar rakyat dalam kurun waktu lima tahun tersebut merupakan komitmen pemerintah yang peduli pada ekonomi kerakyatan dan pembangunan tersebut bukan hanya meliputi fisik pasar saja akan tetapi juga pembangunan manajemen pasar.
"Lima ribu pasar tersebut, bukan hanya bangunan saja yang akan kita bangun, bukan hanya merapikan pasar yang tidak layak, tapi juga dari sisi managemen," kata Rachmat. Menurut Rachmat, pembangunan pasar tersebut harus memiliki tujuan masing-masing, apakah untuk tujuan peningkatan ekonomi dan lainnya, jangan sampai setelah pasar dibangun tidak ada pedagang yang menempati karena sepinya pembeli. Sementara itu, Sekretaris Direktorat Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Jimmy Bella, mengatakan bahwa anggaran Kementerian Perdagangan kurang lebih sebesar Rp 2 trilun yang akan dialokasikan untuk pembangunan, revitalisasi bangunan dan juga manajemen. "Untuk pasar sebesar Rp2 trilun pada 2015, termasuk pembangunan dan revitalisasi serta manajemen," kata Jimmy. Jimmy menjelaskan, alokasi dana tersebut meliputi pembangunan pasar baru dan juga revitalisasi fisik pasar yang dilakukan apabila kerusakan fisik pasar rakyat tersebut mencapai 60 persen dan sudah berusia lebih dari 25 tahun. Selain itu, lanjut Jimmy, juga akan ada program pembangunan pasar di wilayah perbatasan seperti di wilayah Nusa tenggara Timur, Papua, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat di mana sumber dananya berasal dari Tugas Perbantuan dan Dana Alokasi Khusus. "Ada lokasi pasar yang baru terutama untuk daerah perbatasan, jumlahnya di tiap daerah kurang lebih dua unit pasar. Ada lokasi prioritas dimana yang harus dibangun," kata Jimmy. Terhitung mulai tahun 2011 hingga 2014 lalu, sebanyak 497 pasar sudah direvitalisasi dan memakan biaya kurang lebih sebesar Rp2,1 triliun, dimana sebanyak 53 pasar rakyat diantaranya merupakan program percontohan. Pada tahun 2015, ditargetkan revitalisasi pasar sebanyak 1.000 unit yang bersumber dari dana perbantuan dan dana alokasi khusus, dimana pada tugas pembantuan reguler sebanyak 25 pasar dengan total biaya Rp 207,5 miliar, dan optimalisasi untuk 12 pasar dengan biaya Rp 100 miliar.