KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan meluncurkan program
skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang sedang berulang tahun mulai 2025. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Kemenkes sudah menyiapkan tambahan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun untuk menyiapkan program skrining kesehatan gratis tersebut. "Saat ini ada tambah sebesar Rp 3,2 triliun untuk skrining kesehatan," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Baca Juga: Kemenkes Bakal Luncurkan Program Skrining Kesehatan Gratis Pas Ulang Tahun Mulai 2025 Nadia mengatakan, Kemenkes tengah mempersiapkan program tersebut dengan melatih petugas Puskesmas. Ia mengatakan, cara mendapatkan skrining kesehatan gratis ini awalnya akan membutuhkan inisiatif masyarakat agar memudahkan pendataan bagi petugas puskesmas. Meski demikian, para petugas juga akan memberikan informasi terkait program skrining kesehatan gratis tersebut. "Masyarakat pas tanggal ulang tahun diingatkan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis sesuai usianya," ujarnya. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, program ini akan dijalankan sebagai upaya deteksi dini dan mencegah penyakit sesuai dengan kategori usia.
Baca Juga: Ulang Tahun di 2025, Pemerintah Bakal Beri Kado Skrining Kesehatan Gratis "
Skrining ini adalah hadiah ulang tahun dari negara kepada masyarakat. (Skrining) Ini dilakukan setiap hari ulang tahun untuk memastikan kesehatan bisa terpantau secara dini,” ujar Budi, melansir Kompas.id, Sabtu (2/11/2024). Ia menegaskan bahwa program ini berbeda dengan program yang sudah ada pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang memiliki fokus pada 14 jenis penyakit. Adapun 14 jenis penyakit tersebut yaitu diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, tuberkulosis (TBC), anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), talasemia, hipotiroid kongenital, dan hepatitis.
Skrining ulang tahun dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas deteksi dini dan meminimalkan risiko kematian dan kecacatan akibat masyarakat. Budi menjelaskan, skrining ulang tahun akan dikategorikan dalam empat golongan usia, yakni skrining usia balita, usia remaja, dewasa, dan lansia.
Baca Juga: Kemenkes Anjurkan Skrining Kesehatan Jiwa Minimal Satu Tahun Sekali! Pada
skrining balita akan fokus pada deteksi dini penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Penyakit ini bisa diobati jika teridentifikasi sejak dini. Pada skrining remaja usia di bawah 18 tahun akan dilakukan dengan pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.
Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja. Pada skrining usia dewasa akan difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks.
Kedua penyakit tersebut menjadi penyebab utama kematian pada perempuan di Indonesia. Selain itu, pemeriksaan juga akan dilakukan untuk mendeteksi adanya kanker prostat pada laki-laki. Sementara untuk skrining pada lansia akan dilakukan melalui pemeriksaan deteksi dini alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum lainnya yang terkait dengan penuaan. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Tambah Anggaran Rp 3,2 Triliun untuk "Medical Check Up" Gratis Saat Ulang Tahun", Klik untuk baca:
https://nasional.kompas.com/read/2024/11/04/20552531/kemenkes-tambah-anggaran-rp-32-triliun-untuk-medical-check-up-gratis-saat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto